Apakah Beli Properti Lewat Broker Pilihan yang Tepat?
Rooma21.com, Jakarta – Banyak orang mempertimbangkan beli properti lewat broker. Beberapa merasa lebih aman karena ada bantuan agen. Namun, yang lain khawatir dengan biaya tambahan.
Di Indonesia, sistem perbrokeran masih berkembang, berbeda dengan di luar negeri yang sudah lebih terorganisir. Namun, apakah benar transaksi properti bisa lebih cepat dan aman jika menggunakan agen? Simak ulasan lengkapnya.
Kenapa Banyak Orang Masih Ragu Beli Properti Lewat Broker?
Tidak semua orang nyaman menggunakan jasa broker properti. Beberapa alasan utamanya adalah:
- Komisi broker menambah biaya pembelian atau penjualan.
- Banyak agen tidak resmi yang beroperasi tanpa izin.
- Beberapa orang lebih suka bernegosiasi langsung.
- Regulasi di Indonesia masih kurang ketat dibanding luar negeri.
Meski demikian, menggunakan broker bisa mempermudah transaksi jika memilih agen yang benar.
Baca Juga: Sebelum Harganya Naik, Sekarang Saatnya Beli Properti Di Sentul
Keuntungan Beli Properti Lewat Broker untuk Pembeli dan Penjual
Menggunakan agen properti profesional memiliki berbagai keuntungan, seperti:
1. Proses Lebih Aman dan Terjamin
Broker profesional memastikan dokumen lengkap dan legal. Mereka juga mengecek properti agar bebas masalah hukum.
2. Mempermudah Pencarian Properti
Agen properti memiliki jaringan luas dan bisa menemukan properti sesuai kebutuhan pembeli.
3. Harga Lebih Realistis
Broker membantu menentukan harga jual yang sesuai dengan kondisi pasar agar properti tidak terlalu mahal atau murah.
4. Tidak Perlu Repot Urus Iklan dan Promosi
Bagi penjual, agen properti akan menangani pemasaran, baik melalui online maupun jaringan profesional mereka.
5. Penjual dan Pembeli Punya Perwakilan yang Berbeda
Di luar negeri, ada sistem di mana broker penjual dan broker pembeli adalah pihak berbeda, sehingga kepentingan masing-masing lebih terjaga.
Cara Memilih Broker Properti yang Terpercaya
Agar tidak tertipu oleh agen tidak resmi, pastikan memilih broker dengan kriteria berikut:
- Punya kantor resmi dan berbadan usaha
- Tergabung dalam asosiasi properti, seperti AREBI
- Memiliki sertifikasi Real Estate Agent (REA)
- Menyediakan kontrak kerja yang jelas
- Memiliki rekam jejak positif dan review baik
Berapa Biaya Komisi Beli Properti Lewat Broker?
Jadi, berapa biaya menggunakan jasa broker properti?
- Jual beli properti: Komisi standar 2 persen hingga 5 persen dari harga jual.
- Sewa menyewa properti: Komisi 5 persen hingga 8 persen dari nilai kontrak.
Tarif ini bisa dinegosiasikan di awal agar kedua pihak mendapatkan kesepakatan terbaik.
Apakah Bisa Jual Properti Tanpa Broker?
Tentu saja bisa. Jika ingin menjual properti tanpa broker, ada beberapa hal yang perlu dilakukan:
- Gunakan platform jual beli properti online seperti OLX, Rumah123, atau Lamudi.
- Pasarkan properti ke jaringan pribadi, seperti teman, keluarga, atau rekan kerja.
- Siapkan semua dokumen legalitas dengan lengkap sebelum transaksi.
- Pelajari harga pasar agar tidak menjual terlalu mahal atau murah.
Namun, perlu diingat bahwa menjual properti sendiri membutuhkan waktu dan usaha lebih besar dibanding menggunakan jasa broker.
Baca Juga: Perbedaan Realtor, Real Estate Agent, Broker, dan Co-Broker | Special
Kesimpulan: Broker atau Tidak? Pilih yang Sesuai Kebutuhan
- Jika ingin transaksi cepat dan aman, gunakan broker bersertifikat.
- Jika ingin menghemat biaya, bisa mencoba menjual sendiri, tetapi harus memahami legalitas properti.
- Pilih broker terpercaya dengan kantor resmi dan sertifikasi agar terhindar dari penipuan.
Pada akhirnya, baik menggunakan broker maupun tidak, pastikan transaksi properti dilakukan dengan aman dan sesuai prosedur.
Tonton video lengkapnya di YouTube Channel Rooma21 untuk pembahasan lebih detail.
