Rooma21.com – Perumnas merupakan perusahaan umum pembangunan perumahan nasional yang bergerak dalam pengembangan perumahan di Indonesia. Hingga saat ini Perumnas telah berhasil membangun sekitar 600.000 rumah di lebih dari 150 kota di Indonesia
Perumnas berkomitmen untuk mengembangkan hunian dengan konsep transit oriented di wilayah Jabodetabek. Hal ini menjadi solusi bagi permasalahan backlog hunian nasional ditengah keterbatasan lahan saat ini.
Berkaca dari data Badan Pusat Statistik, terungkap bahwa kepadatan penduduk di Ibu Kota adalah yang tertinggi di Indonesia, yang bisa mencapai 16.125 jiwa per kilometer. Hunian high rise dapat menjadi solusi pada kebutuhan hunian di kota yang kepadatan penduduknya sangat tinggi.
Lihat Juga: Dapatkan Informasi tentang seputar Real Estate, Mortgage & Realtor di Indonesia.
“Maka dari itu, hunian berkonsep TOD yang diinsiasi Perumnas sudah sepatutnya menjadi tren pembangunan hunian secara berkelanjutan di kota besar,” kata Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro mengutip dari suara.com.
Budi mengatakan, pihaknya akan tetap aktif untuk melakukan pengembangan hunian di kota-kota besar, salah satunya adalah menjalankan kerja sama dengan berbagai pihak instansi dan stakeholder terkait.Dengan adanya kolaborasi yang sudah terjalin, kata dia, tentu bertujuan untuk menciptakan dan menghadirkan solusi terhadap berbagai permasalahan yang sedang ada terutama di kota-kota besar.
Sebagaimana diketahui, pengembang milik pemerintah telah berkolaborasi dengan berbagai instansi BUMN dalam pembangunan hunian berkonsep TOD. Yang terbaru, Perumnas melakukan kerja sama dengan anak usaha PT MRT yaitu PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ) dalam mengembangkan kawasan berorientasi transit dan sekitarnya.
Perjanjian dan penandatanganan kerja sama antar kedua instansi teah dilakukan oleh Direktur Pemasaran Perum Perumnas, Imelda Alini Pohan, dan Direktur Utama ITJ, Yulham Ferdiansyah Roestam di Samesta Mahata Tanjung Barat, Senin (11/12/2023) lalu.
“Kerja sama yang dijalin dengan PT Integrasi Transit Jakarta nantinya akan terfokus ke beberapa hal, namun utamanya adalah dalam bentuk aktivasi ruang baik ruang terbuka hijau, area komersial berupa pop up store maupun aktivasi ruang yang kaitannya dengan optimalisasi lahan, aset idle dan inventori perumnas lainnya yang dapat dikerjasamakan melalui skema kemitraan revenue ataupun profit sharing,” ungkap Imelda.
Adanya kerja sama dengan PT Integrasi Transit Jakarta tersebut, menjadi bukti proaktif pengembang BUMN ini dalam memahami kondisi preferensi masyarakat khususnya generasi muda dalam berpergian di Ibu Kota. Lokasi hunian yang strategis dan mudah dijangkau oleh transportasi umum, ditambah fasilitas mumpuni akan menjadikan hunian yang memiliki konsep TOD sebagai salah satu tren hunian yang perlu dikembangkan di kota-kota besar.
Imelda pun menambahkan, sebagai pilot project pada kerja sama ini, Perumnas dan PT Integrasi Transit Jakarta akan fokus untuk mengembangkan ruang terbuka hijau di Apartemen Samesta Mahata Tanjung Barat, dan tidak menutup kemungkinan dilanjutkannya dengan adanya kolaborasi yang sama di hunian Perumnas lainnya.
Mengingat tren positif hunian berorientasi transit, Perumnas dan PT Integrasi Transit Jakarta juga akan berkomitmen menggabungkan berbagai macam fungsi dalam satu kawasan. Fungsi yang dimaksud tidak hanya berfokus pada hunian saja, tetapi juga akses dan adanya peningkatan sarana kegiatan publik yang lebih aksesibel serta ramah lingkungan.
“Melalui kolaborasi ini, Perumnas akan melanjutkan perannya dalam membangun hunian pada cakupan pasar yang lebih luas. Bersama PT ITJ, kami akan mencoba merealisasikan potensi pengembangan kawasan terorientasi transit di tengah kota Jakarta dengan pembangunan hunian yang dipadupadankan dengan tata ruang dan moda transportasi perkotaan,” tegas Budi.
Perumnas Usung Konsep Hijau
Tidak hanya memiliki konsep hunian TOD, pengembang plat merah ini juga menerapkan konsep green building di beberapa titik pembangunannya. Ini termasuk diterapkan pada hunian tapak seperti di Samesta Parayasa dan Samesta Dramaga yang telah melakukan berbagai upaya penghijauan di kawasan huniannya.
“Kami paham manfaat yang dihasilkan dari kawasan hunian eco-friendly baik bagi masyarakat maupun ekosistem lingkungan. Sehingga kami akan terus berkomitmen melakukan berbagai upaya penghijauan pada berbagai proyek kami di seluruh wilayah Indonesia,” kata Budi.
Sementara itu, Direktur Produksi Perum Perumnas Tri Hartanto mengatakan konsep TOD dan hunian tapak sama-sama mengusung konsep green building. “Konsep TOD ini kami rancang agar aksesibilitasnya tinggi supaya menjadi lebih pedestrian friendly dan eco friendly yang nantinya bisa membuat penghuni maupun masyarakat sekitar merasa lebih nyaman untuk menggunakan transportasi umum,” katanya.
Tri menambahkan, pada beberapa proyek hunian tapak, pihaknya telah memadukan teknologi dinding precast dan layout rumah yang compact. Sehingga menghasilkan konstruksi yang efektif dan efisien dengan tetap menjaga mutu bangunan. (Nabilla Chika putri)
Berita Ini Merupakan Kerja Sama Antara Rooma21.com Dengan Property And Bank/Jurnalis Group
Sumber : Perumnas Fokus Kembangkan Hunian Berkonsep TOD dan Ramah Lingkungan