Titip Jual Properti di sini

Perjalanan Pertama Membeli Rumah di Jakarta Garden City

Beli Rumah Pertama Di Jakarta Garden City – Cerita Narisa.

Cerita Narisa: Hi, Aku Narisa, usia 30 tahun, belum menikah, bekerja di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Setiap hari aku melewati ritme yang sama: berangkat pagi-pagi, pulang saat langit sudah gelap, dan bermimpi punya ruang yang benar-benar “punyaku”. Mimpi itu lama-lama jadi target nyata ketika aku mulai menghitung: berapa lama mau terus ngontrak? Dari situ, aku memetakan rencana: punya rumah sendiri lewat KPR—dan pilihanku jatuh ke Jakarta Garden City.

Pengalaman nyata KPR di Jakarta Garden City. Menyusun DP, memilih bunga & tenor, cek legalitas, appraisal, sampai akad. Panduan ringkas untuk profesional single

Kenapa Aku Melirik Jakarta Garden City

Pertama kali aku ke Jakarta Garden City (JGC) itu akhir pekan. Atmosfernya terasa rapi, hijau, jalanannya lebar, dan lingkungannya terkelola. Aku suka konsep township—fasilitas harian gampang, dari belanja, makan, sampai ruang terbuka untuk lari sore. Dari sisi akses, aku butuh jalur yang jelas ke Kuningan (kerjaanku); opsi tol dan rute alternatifnya membuat commute lebih “terukur”, apalagi untuk skenario hybrid—kadang WFO penuh, kadang lebih fleksibel.

Pengalaman nyata KPR di Jakarta Garden City. Menyusun DP, memilih bunga & tenor, cek legalitas, appraisal, sampai akad. Panduan ringkas untuk profesional single

Dari “Mimpi” ke “Angka”

Aku mengubah keinginan jadi perhitungan. Aku cek kondisi finansial: dana darurat minimal 6x pengeluaran bulanan, cicilan yang aman maksimal 30–35% dari penghasilan, dan tabungan untuk DP serta biaya-biaya non-KPR (booking, appraisal, notaris, BPHTB, asuransi, sampai biaya balik nama). Aku bikin dua simulasi:

  1. skenario DP lebih besar agar cicilan ringan,
  2. skenario DP moderat dengan tenor lebih panjang.
    Spreadsheet sederhana jadi sahabatku: memasukkan harga rumah incaran, DP yang realistis kukumpulkan, dan estimasi cicilan KPR.

Hunting Unit & Cek Lingkungan

Aku shortlist beberapa cluster yang sesuai budget dan preferensi (dekat fasilitas harian dan akses utama). Aku datang di jam berbeda: pagi, sore, dan malam. Aku amati kebisingan, keamanan, saluran drainase, dan jarak ke fasilitas paling sering kupakai. Aku ngobrol dengan security dan tetangga—dari situ dapat insight real, bukan sekadar brosur.

Pengalaman nyata KPR di Jakarta Garden City. Menyusun DP, memilih bunga & tenor, cek legalitas, appraisal, sampai akad. Panduan ringkas untuk profesional single
Pengalaman nyata KPR di Jakarta Garden City. Menyusun DP, memilih bunga & tenor, cek legalitas, appraisal, sampai akad. Panduan ringkas untuk profesional single

Bank, Bunga, dan Tenor

Langkah berikutnya: pilih bank. Aku bandingkan bunga fixed (berapa tahun fixed-nya), ketentuan setelah masa fixed (floating), tenor (aku pilih yang balance antara cicilan ringan dan total bunga tetap masuk akal), biaya admin, asuransi jiwa/properti, dan fleksibilitas pelunasan dipercepat. Aku minta ilustrasi resmi dari 3 bank agar bisa apple-to-apple. Aku pilih bank yang kombinasi bunganya stabil, prosesnya responsif, dan reputasi layanan purna jualnya baik. Dan pada hari itu adalah keberuntungan saya. Di Jakarta Garden City banyak promonya. Mulai dari DP 0%, Free Biaya KPR, Sampai Diskon Spesial. jadi diawal saya hanya keluarkan duid untuk Booking Fee aja.

Dokumen Disiapkan Rapi

Aku siapkan dokumen: KTP, NPWP, KK, slip gaji, surat keterangan kerja, rekening koran 3–6 bulan, SPT tahunan, serta form aplikasi. HR kantor membantuku mengeluarkan surat keterangan kerja terbaru—penting supaya data konsisten. Aku juga cek skor SLIK/BI Checking lebih awal; kalau ada kartu kredit jarang dipakai tapi limit besar, aku atur ulang agar rasio utang lebih sehat.

Appraisal & SP3K

Bank melakukan appraisal untuk menilai harga properti. Nilai appraisal penting karena menjadi acuan berapa pinjaman yang bisa cair. Syukurnya nilai appraisal sejalan dengan harga transaksi yang kami sepakati. Tak lama, keluar SP3K (Surat Penegasan Persetujuan Kredit). Aku cek lagi semua angka di SP3K: plafon, bunga, tenor, cicilan, dan biaya-biaya. Saat semuanya cocok, aku tandatangani.

Pengalaman nyata KPR di Jakarta Garden City. Menyusun DP, memilih bunga & tenor, cek legalitas, appraisal, sampai akad. Panduan ringkas untuk profesional single
Pengalaman nyata KPR di Jakarta Garden City. Menyusun DP, memilih bunga & tenor, cek legalitas, appraisal, sampai akad. Panduan ringkas untuk profesional single

Akad KPR—Hari yang Kutunggu

Hari akad adalah puncaknya. Di hadapan notaris, kami menandatangani dokumen kredit, akta jual beli, dan jaminan. Rasanya campur aduk: lega, bangga, dan sedikit deg-degan karena ini komitmen jangka panjang. Tapi aku sudah menyiapkan rencana keuangan—alokasi cicilan tiap tanggal gajian, buffer untuk kenaikan suku bunga saat masa floating, dan disiplin menabung untuk pelunasan sebagian di tahun-tahun tertentu.

Pengalaman nyata KPR di Jakarta Garden City. Menyusun DP, memilih bunga & tenor, cek legalitas, appraisal, sampai akad. Panduan ringkas untuk profesional single

Pindahan & Membuatnya “Rumah”

Begitu kunci kuterima, aku masuk tahap yang paling menyenangkan: menata rumah. Aku mulai dari kebutuhan inti: kitchen set fungsional, kasur yang nyaman, dan area kerja kecil untuk WFH. Aku pilih gaya minimalis hangat: banyak cahaya, tanaman indoor, dan sudut baca. Setiap sudut terasa seperti memeluk: “Ini rumahmu, Ris.”

Pengalaman nyata KPR di Jakarta Garden City. Menyusun DP, memilih bunga & tenor, cek legalitas, appraisal, sampai akad. Panduan ringkas untuk profesional single

Featured Listing