Rooma21.com – Sebanyak 7 (tujuh) mal baru akan hadir di Kota Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (dikenal sebagai Debotabek) pada tahun ini. Dengan hadirnya tujuh mal baru yang akan dibuka itu, tentu saja akan menambah opsi hiburan bagi masyarakat setempat dan sekitarnya.
Menurut laporan dari Cushman & Wakefield Indonesia, tujuh mal baru tersebut akan tersebar di wilayah Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Proyek-proyek tersebut mencakup AEON Mall Deltamas, Living World Kota Wisata, Living World Grand Wisata, Hampton Square, Eastvara Mall, Markt Lane Sentul, dan Mall at Little Tokyo Jababeka.
“Hadirnya tujuh mal baru ini diharapkan akan memberikan kontribusi sekitar 323.100 meter persegi ruang ritel ke pasar ritel Debotabek,” ungkap Senior Analyst, Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia Victorina Arif mengutip dari Kompas, Senin (12/2/2024).
Lihat Juga: Dapatkan Informasi tentang seputar Real Estate, Mortgage & Realtor di Indonesia.
Menurutnya, apabila semua pusat perbelanjaan tersebut selesai sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan, total luas ritel kumulatif di wilayah Debotabek diperkirakan akan mencapai 3.134.000 meter persegi pada akhir tahun 2024. Selain pusat perbelanjaan ritel konvensional, Victorina juga mengatakan bahwa wilayah Jabodetabek akan menambahkan tiga mal outlet baru.
“Akan ada dua outlet atau mal baru di 2024 yaitu Summarecon Villaggio Outlets dan The Grand Outlet di Karawang serta Jakarta Premium Outlet di Alam Sutera,” katanya.
Mal Baru Tahun Lalu
Pada akhir tahun 2023, tercatat bahwa wilayah Debotabek mengalami penambahan dua pusat perbelanjaan baru di Tangerang, yaitu Indonesia Design District dan Bintaro Xchange 2.
Pembukaan kedua mal ini menambahkan 73.600 meter persegi ruang ritel ke pasar Debotabek. Secara keseluruhan, lima mal baru telah selesai dibangun di Debotabek, meningkatkan luas ruang ritel sebesar 137.800 meter persegi.
“Secara tahunan, pasokan kumulatif ruang ritel di Debotabek meningkat sebesar 5,2 persen, dan total pasokan ruang ritel mencapai 2,81 juta meter persegi,” tambah Victorina.
Tarif Harian Hotel Kembali Normal
Sementara itu, dari sektor perhotelan, kelanjutan perlambatan dalam pembangunan beberapa proyek hotel di Jakarta menyebabkan sebagian besar proyek yang seharusnya selesai pada tahun 2023 akan terlambat hingga tahun 2024.
Hingga akhir tahun 2023, total pasokan kumulatif kamar hotel, mulai dari bintang 3 hingga mewah, mencapai 42.922 kamar. Informasi ini didasarkan pada hasil riset yang dirilis oleh konsultan properti Cushman & Wakefield Indonesia.
Sebanyak 1.066 kamar hotel di Jakarta Pusat dan area CBD Jakarta dijadwalkan akan dibuka pada tahun 2024, dengan distribusi peringkat bintang sebagai berikut: bintang 3 (24%), bintang 4 (61%), dan bintang 5 (15%).
PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai operator Bandara Internasional Soekarno-Hatta mencatat bahwa jumlah pergerakan penumpang selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 mencapai 2,62 juta orang. Ini menunjukkan peningkatan sebesar 13% secara tahunan (YoY).
Cushman & Wakefield Indonesia memperkirakan bahwa target total kedatangan penumpang pada tahun 2023 sebanyak 23 juta penumpang akan tercapai.
“Pertumbuhan positif dalam jumlah pengunjung ke Jakarta juga dipicu oleh aktivitas Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) yang lebih aktif di Jakarta,” kata Arief Rahardjo, Director of Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia mengutip dari Realestat.id, Senin (12/2/2024).
Aktivitas MICE yang meningkat, termasuk pertemuan instansi pemerintah/BUMN/korporat (KTT ASEAN 2023), konser musik internasional (WestLife, Blackpink, Java Jazz Festival, We The Fest, ColdPlay), acara olahraga (Indonesia Masters 2023, Jakarta E-Prix, Indonesia Terbuka 2023, FIBA World Cup 2023, U-17 FIFA World Cup 2023), dan pameran, telah mengakibatkan permintaan kamar hotel di Jakarta meningkat.
“Tingkat kekosongan kamar hotel di Jakarta terus menurun: hotel bintang 3 menjadi 33,0%, hotel bintang 4 sebesar 36,4%, hotel bintang 5 menjadi 33,9%, sedangkan hotel mewah sebesar 40,3%,” katanya.
Sedangkan, tarif harian rata-rata atau Average Daily Rate (ADR) permalam hotel di Jakarta sudah kembali ke tingkat sebelum pandemi di tahun 2019.
Pada akhir tahun 2023, ADR tercatat sebagai berikut: Bintang 3 sebesar Rp460.570 (+13% YoY), Bintang 4 Rp816.320 (+16% YoY), Bintang 5 Rp1.791.130 (+20% YoY); dan Mewah Rp2.253.460 (+12,5% YoY).
Menurut Airports Council International (ACI), tahun 2024 diantisipasi menjadi puncak pemulihan lalu lintas penumpang global dengan target mencapai 9,4 miliar penumpang, melampaui jumlah pada tahun 2019.
Meskipun wilayah Asia-Pasifik diperkirakan akan mengalami lonjakan yang signifikan dalam lalu lintas penumpang pada tahun 2023, terutama dengan dibukanya perjalanan keluar dari China, peningkatan kedatangan penumpang masuk diperkirakan akan terjadi dengan kecepatan yang lebih lambat dan secara bertahap pada tahun 2024. Ini sebagai respons terhadap tantangan yang masih ada dalam pariwisata luar negeri dan kekhawatiran ekonomi yang masih terjadi.
Cushman & Wakefield Indonesia memperkirakan tingkat ketersediaan kamar hotel secara keseluruhan di Jakarta akan membaik pada tahun 2024, sebagai hasil dari aktivitas politik sepanjang tahun, yang diharapkan mencapai 33,8%.
“Pertumbuhan positif dalam tarif kamar (ADR per malam) diperkirakan akan terus berlanjut seiring dengan peningkatan permintaan kamar dan diproyeksikan akan mencapai sekitar 16% pada tahun 2024,” ungkap Arief.
Berikut merupakan proyek-proyek hotel baru di Jakarta yang akan rampung di tahun 2024
1.Sam Ratulangi Menteng Boutique
2.BW Express Hotel Tanah Abang
3.25Hours Oddbird Hotel SCBD
4.Movenpick Hotel Jakarta City Centre
5.Park Royal Hotel Thamrin Nine
6.Pan Pacific Jakarta Thamrin Nine
Berita Ini Merupakan Kerja Sama Antara Rooma21.com Dengan Property And Bank/Jurnalis Group
Sumber : Tujuh Mal Baru Akan Buka di Debotabek Tahun 2024