



RoomA21.com, Jakarta – Prioritas Sektor Properti
Lokasi investasi memang tidak hanya di Jabodetabek semata, tetapi bisa di seluruh Indonesia. Dan salah satu lokasi favorite yang juga masuk dalam kategori lokasi favorite investasi adalah Surabaya sebagai Ibukota Propinsi Jawa Timur.
Mungkin kita bertanya, seberapa menariknya kah kota Surabaya sebagai salah satu lokasi favorite d sektor properti. Sebagai sebuah lokasi yang ada di propinsi Jawa Timur, jelas keberadaan Surabaya dengan segala potensi bisnis dan investasinya telah membuat kota ini masuk dalam salah satu kota dengan pencapaian realisasi investasi terbesar kedua di Indonesia tahun 20222.
Dengan nilai realisasi investasi mencapai Rp29,22 triliun, wajar jika Surabaya menjadi Kota/Kabupaten nomor dua yang memiliki nilai realisasi investasi terbesar di tahun 2020/2021. Ini adalah salah satu bukti bahwa memang Surabaya dengan beragam potensi wilayahnya mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelaku investasi di Indonesia dan luar Indonesia.
Prioritas Sektor Properti Surabaya dengan 5 Potensi Investasi dan Bisnisnya di tahun 2022


Dengan pencapaian yang bisa di raih Surabaya dalam sektor investasi, ini semakin membuktikan bahwa Surabaya adalah salah satu lokasi favorite investasi. Tidak saja oleh investor dalam tetapi juga luar negeri. Karena dengan angka realisasi investasi yang bisa mencapai Rp29,22 triliun bisa membuktikan bahwa potensi Surabaya cukup besar.
Baca Juga : Harga Rumah di Kawasan Jabodetabek Naik 0,5 Persen
Lantas jika melihat dari data yang ada, pasti kita bertanya di Jawa Timur itu sendiri daerah mana saja sebenarnya yang cukup menarik disamping Surabaya tentunya. Serta sektor apa saja yang saat ini dan kedepan menjadi prioritas pengembangan ekonomi dan bisnis yang akan menjadi prioritas pengembangan pemerintah daerahnya.
Kita bisa melihat berdasarkan data yang ada, ada 5 lokasi di Jawa Timur yang menjadi target prioritas investor dalam pengembangan bisnis propertinya. Sedangkan menyangkut sektor apa saja yang menjadi unggulan di Surabaya bisa di katakan ada 5 sektor, dimana sektor properti dengan 5 sektornya masuk dalam sektor prioritas investasi di Surabaya.


- Untuk 5 lokasi di Jawa Timur yang saat ini menjadi pilihan investasi properti adalah seperti berikut : (a) Kota Surabaya salah satu kota dengan pengembangan investasi untuk sektor properti residential cukup tinggi. Di tahun 2020 saja nilainya rumah yang banyak di cari konsumen atau investor hampir sama dengan Jakarta yaitu di kisaran harga Rp1,5M – Rp4Miliar dalam periode hingga Oktober 2021. (b) Kota Malang menjadi lokasi favorite kedua yang bisa dijadikan acuan bagi investor yang ingin masuk ke Kota Malang. Hal itu didukung dengan semakin menariknya perkembangan infrastruktur yang ada di Malang. Ini akan menguntungkan para pengembang yang ingin berinvestasi di Malang karena kondisi infrastrukturnya semakin baik (c) Kota Sidoarjo yang dekat dengan Surabaya sudah pasti menjadi alternatif pilihan lain. Dengan kondisi banyaknya permintaan pencarian rumah tapak yang ada di Sidoarjo serta adanya kenaikan tren persediaan rumah tapak yang ada di Sidoarjo membuktikan bahwa kota ini pantas menjadi salah satu pilihan (d) Kota atau daerah lain dari Kota Malang yang bernama Batu juga menjadi salah satu lokasi favorit yang bisa jadi pilihan. Hal ini mungkin didasarkan pada kondisi alamnya yang cenderung sejuk atau dingin. Sehingga banyak investor yang ingin berkontribusi dalam pengembangan properti di Batu- Malang, disamping Batu juga jadi destinasi wisata dari turis dalam dan luar negeri (e) Kota Gresik menjadi favorite ke-5 yang menjadi pilihan investor untuk investasi di Jawa Timur. Bukti dari menariknya kota Gresik tentu di lihat dari terus meningkatnya tren supply persediaan rumah yang ada di kota Gresik.
- Sedangkan menyangkut sektor apa saja yang saat ini menjadi prioritas pengembangan di Kota Surabaya bisa kita lihat dari beberapa data berikut. Seperti yang disampaikan oleh Dewi Soeriyawati, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Surabaya, “ Bahwa ada 5 sektor unggulan investasi yang ada di Kota Surabaya tahun 2021 (1) Pada investasi PMA tercatat sektor transportasi, Gudang dan Telekomunikasi yang mencatatnya pencapaian tertinggi dengan nilai Rp2,23 Triliun. (2) Urutan kedua investasi tertinggi berada di sektor Perdagangan, serta aktivitas reparasi dengan nilainya mencapai Rp 0,32 Triliun (3) Sektor Hotel dan Restaurant sekalian masih dalam masa pandemi tetapi berhasil masuk dalam urutan ke-3 realisasi investasi terbesar di Kota Surabaya dengan angka Rp 0,14 Triliun. (4) Realisasi terbesar ke-4 yang masuk dalam kota Surabaya berada pada sektor properti juga yaitu sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran dengan nilai Rp 0,05 Triliun. Serta urutan ke-5 (5) Sektor Industri Kimia dan Farmasi masuk ke urutan ke-5, ini menjadi wajar karena saat ini masih dalam kondisi pandemi covid. Nilai dari sektor ini adalah Rp 0,03 Triliun di tahun 2021.
Prioritas Sektor Properti Perkembangan Bisnis dan Investasi di Sektor Kota Surabaya


Kondisi bisnis properti khususnya perumahan yang ada di Kota Surabaya memang masuk di urutan prioritas ke-4 dari 5 sektor unggulan. Ini bukan hal yang dikatakan maksimal, karena sejak tahun 2019-2022 kondisi Indonesia masih dalam masa pandemi covid. Sehingga pasti kondisi bisnis di sektor perumahan terkena dampak baik secara langsung atau tidak.
Kondisi menunggu, adalah satu hal yang bisa kita lihat dari perkembangan bisnis residential di Surabaya. Jadi bisa di katakan ketika kondisinya sudah normal bisa jadi sektor perumahan masuk dalam 3 katagori investasi favorit di Surabaya. “ Memang permintaan unit rumah di atas harga Rp5-10 Miliar masih ada,” kata Martono, Member Broker ERA KITA. Contohnya seperti permintaan unit rumah di Pakuwon Surabaya. Dengan ukuran LT/LB : 300/450m2 unit tersebut di transaksikan diharga Rp6-8 Miliar.


Tetapi kondisi seperti diatas belum maksimal, mengingat saat ini justru hunian dengan kisaran angka jual berada di harga perumahan secondary dibawah Rp5 Miliar. Hal itu bisa di contohkan dari beberapa data berikut yang disampaikan oleh Martono. Seperti unit perumahan di Citraland Surabaya dengan ukuran 180-240m2 ditransaksikan pada kisaran harga Rp3,5Miliar. Lokasinya sendiri untuk wilayah Surabaya saat ini konsumen lebih banyak memilih lokasi seperti Citraland, Pakuwon dan Grand Family, kesemuanya berada di Surabaya Barat.
Tidak jauh beda dengan apa yang disampaikan oleh Martono. Hal itu juga disampaikan oleh Billy Rainer, Marketing Executif Raywhite Surabaya. “ Saat ini bisa di katakan pertumbuhan bisnis perumahan di Surabaya tahun 2020/21 ini masih belum maksimal. Namun sekalipun demikian, pasar masih tetap bergerak tidak saja di sektor secondary market tapi juga primary market. Salah satu yang menarik kata Billy adalah transaksi yang terjadi pada Perumahan Centraland Juanda di Surabaya. Kawasan perumahan yang dimiliki oleh pengembang Griyo Mapan Sentosa ini cukup menarik dimata konsumen Surabaya. Di tahun 2018-2019, transaksi yang di lakukan pada perumahan Centraland Juanda pada saat di Launching mampu terjual sebanyak 95%. Dengan spesifikasi unit yang banyak di minati konsumen Unit 2 Lt dengan ukuran 6x12m2 seharga Rp1-2 Miliaran. Serta Unit 2 Lt berukuran 9x18m2 degan harga Rp2,9 Miliaran.
Kondisi lain dari sektor bisnis dan investasi yang ada di Surabaya adalah bahwa : “ Sektor perumahan jenis apartemen saat ini di Surabaya masih belum menunjukkan kondisi yang cukup baik,” Itulah beberapa analisa yang bisa kita lihat dari kondisi yang ada di Surabaya. JIkapun ada permintaan lebih kepada unit-unit apartemen yang memang memiliki perbedaan dibanding apartemen lain yang ada. Ambil contoh untuk unit apartemen yang memiliki luasan hanya 18m2 dijual dengan harga Rp300 juta. Pengembang masih bisa menjual dalam kisaran jumlah unit yang sedikit. Itupun karena unit apartemenya berada di lokasi yang cukup strategis.
Sementara terkait dengan lokasi pengembangan bisnis properti di Surabaya. Memang saat ini Surabaya terjadi pergeseran lokasi untuk pengembangan bisnis properti.. Dimana lokasi Surabaya Timur meskipun secara infrastruktur kondisinya bagus. Namun kelemahannya adalah lokasi Surabaya Timur lahannya saat ini terbatas untuk pengembagan. Belum lagi kedekatannya dengan pantai. Sehingga bagi pengembang untuk mendapatkan lokasi yang cukup luas agak sulit. Karena kondisi itulah, saat ini perkembangan dan pengembangan bisnis properti terutama kawasan perumahan bergerak ke lokasi Surabaya Barat.


Itulah pasar perumahan yang terjadi di Surabaya. Adanya beberapa hal yang masih menjadi kendala membuat pergerakan bisnis perumahan di Surabaya baik residential ataupun apartemen belum bisa bergerak secara maksimal. Sekalipun kondisi pasarnya belum kondusif. Tapi yang menarik adalah justru saat ini karakter konsumen yang ada di Surabaya sudah cukup bagus. Sejak bagusnya pasar untuk sektor perumahan yang terjadi di Surabaya pada tahun 2010. Memang karakter konsumen perumahan yang ada di Surabaya memperlihatkan karakter bagus untuk menunjang bisnis properti.
Keberadaan mereka yang mulai peduli dengan masalah legalitas dan kredibilitas pengembang membuat pelaku bisnis properti di Surabaya yakin bahwa saat ini dan kedepan potensi bisnis properti di Surabaya masih akan terus berkembang. Saat ini beberapa hal yang selalu menjadi perhatian konsumen pada saat mereka ingin membeli unit perumahan atau apartemen di Surabaya, adalah : 1. Kredibilitas pengembang, yang termasuk di dalamnya legalitas dari pengembang yang bersangkutan 2. Masalah legalitas dan kondisi sertifikat dari lahan yang digunakan.
Instagram Rooma21 : http://www.Instagram.com/Rooma21com