Pererat Silaturahmi, REI Komisariat Bekasi Gelar Halal Bi Halal 2024
Rooma21.com – Bertempat di Holiday Inn Cikarang, Jababeka, REI Komisariat Bekasi menggelar acara Halal Bi Halal dengan mengusung tema Rajut Silaturahmi, Raih Prestasi, Rabu (8/5/2024). Tuti Mugiastuti yang merupakan salah satu tokoh Pemasar Perumahan Rakyat dan motivation training Aris Setyawan, hadir memberikan motivasi kepada para undangan yang hadir.
Perhelatan Halal Bi Halal tahun ini, merupakan kegiatan pertama di bawah kepengurusan REI Komisariat Bekasi yang baru, dengan H. Curahman sebagai ketua. Sebelumnya, REI Komisariat Bekasi dikomandani oleh Tuti Mugiastuti, yang kini bergabung dengan DPP REI sebagai salah satu pengurus inti.
Curahman mengatakan, tujuan dengan diadakannya Halal Bi Halal tersebut adalah untuk bersilaturahim dan saling berkomunikasi antar anggota yang tergabung dalam REI Komisariat Bekasi. “Di tengah kesibukannya masing-masing, maka melalui kegiatan Halal Bi Halal yang rutin digelar setiap tahun ini, diharapkan para anggota bisa bertemu dan saling berkomunikasi. Kita juga bisa saling diskusi dan bertukar pikiran sesama anggota REI Komisariat Bekasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Baca Juga : Diikuti 120 Peserta, REI Bekasi Gelar Golf Tournament Kedua
Curahman menambahkan, selain mengadakan kegiatan Halal Bi Halal, kepengurusan yang ia pimpin juga berkomitmen untuk meneruskan program-program yang sudah berjalan di kepengurusan sebelumnya. “Tahun 2024 ini, kegiatan yang akan diadakan salah satunya adalah tournament golf pada bulan Agustus mendatang,” ungkapnya.
Selain itu, kata dia, ada program bedah rumah yang juga sudah berjalan dari tahun ke tahun. Sedangkan kegiatan pameran properti, terlebih dahulu akan dilihat kemungkinannya, karena yang sebelumnya tidak semua pengembang bisa ikut. Oleh karena itum kata dia, akan direncanakan lebih matang agar bisa terealisasi.
Dalam kegiatan Halal Bi Halal yang dihadiri oleh anggota REI Komisariat Bekasi, juga dihadiri DPD REI Jawa Barat, mitra REI dari perbankan, seperti BTN Cabang Cikarang, BTN Bekasi, BTN Syariah Karawang, BTN Syariah Bekasi, dan ikatan notaris Bekasi.
Harapan REI Komisariat Bekasi
Sementara terkait dengan kondisi pasar properti, khususnya di Bekasi, Curahman mengakui saat ini kondisi ekonomi sedang tidak bagus sehingga berdampak pada properti secara nasional. Namun, dirinya melihat untuk rumah subsidi di Bekasi tidak terlalu berdampak. Hal ini karena pada kenyataannya penjualan rumah subsidi di Bekasi masih bagus.
“Yang paling dirasakan adalah rumah komersial yang dalam beberapa tahun ini agak sulit penjualannya karena kondisi ekonomi yang sedang tidak baik. Rumah komersial di atas harga Rp500 jutaan paling dirasakan dampaknya. Termasuk apartemen, sekarang ini banyak apartemen yang sudah dibangun tetapi mangkrak,” ujar Curahman.
Baca Juga : Target Bangun 5000 Unit Rumah Hingga Akhir Tahun, REI Bekasi Gelar Akad Massal Dengan BTN
Tuti Mugiastuti pun mengakui saat ini penjualan properti khususnya rumah subsidi terlihat menurun. Tokoh Pemasar Perumahan Rakyat ini menyebut, saat sebelum Covid yang booking rumah subsidi 1000 unit. kemungkinannya hanya 10 persen tidak terealisasi.
“Saya pernah mengalami menjual itu sangat gampang, sebulan bisa 2.500 unit rumah subsidi. Ini antara tahun 2016- 2017. Kalau sekarang yang booking hanya 100 yang memungkinkan tidak bisa akad bisa 40 persen. Yang 40 persen kebanyakan kena BI checking,” ungkap Tuti.
Oleh karena itu, Tuti berharap pemerintah lebih memberikan kemudahan dalam proses transaksi pembelian rumah subsidi, salah satunya seperti menghilangkan syarat BI checking untuk rumah subsidi. Jika pemerintah ingin menolong masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), ujarnya, jangan tanggung-tanggung. Caranya, jangan perketat syarat untuk kalangan MBR mengajukan kredit rumah subsidi.
“Saat ini adalah waktu yang terbaik untuk menjual rumah subsidi. Karena, rumah subsidi hanya beda-beda tipis dengan rumah komersial. Sekarang rumah subsidi fasadnya bagus. Penghuni datang tinggal bawa koper dan bisa langsung ditempati. Sudah dilengkapi dinding pembatas dengan rumah sebelahnya dan rumah belakang. Carport tersedia bahkan juga canopy. Kualitas bangunan juga lebih bagus dari yang sebelumnya,” jelas Tuti yang berpengalaman selama 39 tahun sebagai pemasar rumah subsidi.
Baca Juga : Antusias Peserta Tinggi, REI Bekasi dan BTN Kanwil 1 Sukses Gelar Turnamen Golf
Menurut Tuti, walaupun secara makro nasional menurun penjualan properti, khusus Bekasi penjualan tetap harus banyak karena produk yang dijual bagus. Apalagi, sambung dia, di Bekasi menjadi kawasan industri terbesar di Asia Tenggara sehingga pangsa pasar di Bekasi sangat banyak. Dia mengusulkan kepada pemerintah agar harga rumah subsidi dinaikkan menjadi Rp250 juta, dari sekarang harganya Rp185 juta. Pasalnya, rumah subsidi sekarang sudah bagus-bagus, beda tipis dari rumah komersial.
“Kami juga mendorong kepada para pengembang rumah subsidi, agar tidak hanya bisa menjual tetapi bagaimana bisa mengundang konsumen untuk menghuni rumah yang sudah dibeli. Jadi, pengembang tidak sebatas menciptakan rumah yang terjual tetapi perumahan yang terhuni. Minimal harus diupayakan di atas 85 persen terhuni. Alhamdulillah, rumah-rumah yang kita bangun sudah mendekati angka tersebut,” pungkas Tuti.