Rooma21.com – Memiliki aset properti sebagai instrumen investasi jangka panjang merupakan pilihan tepat. Selain nilai aset yang terus bertambah berjalannya waktu, nilai investasi properti dari capital gain juga makin meningkat seiring dengan perkembangan wilayah, pertumbuhan harga tanah dan harga sewa, serta tingginya permintaan konsumen.
Demikian salah satu topik pembahasan hangat dalam acara Ngopsor (ngopi sore) bareng jurnalis yang dihelat Journalist Media Network (JMN) bersama Property&Bank, Selasa, (13/9/2023). Tema yang diangkat adalah Kembali Booming Properti Butuh Pengusaha dan Profesional dengan narasumber Erwin Fahmi sebagai Kaprodi Pengembangan Kota dan Real Estate Untar, Nadia Ayu Rahma Lestari, ST, Msc dan Meyriana Kesuma, ST, MT sebagai Pengajar Perencanaan Kota dan Real Estate Untar. Moderator diskusi ini adalah Ir. H. Indra Utama, M. Pwk, CEO Jurnalist Media Network.
Menurut Indra, real estate merupakan bisnis perumahan atau memperjualbelikan bangunan yang dikenal saat ini dipegang oleh developer-developer terkemuka di Indonesia, dan mencakup lebih dari sekedar bisnis perumahan.
Baca Juga : Peringati Hardiknas, Untar Berikan Penghargaan Kepada 149 Mahasiswa Berprestasi
“Peminat dari bisnis ini semakin berkembang pesat. Banyak Perusahaan yang saling mengunggulkan atau menampilkan profil dan kinerja real estate yang menarik banyak pihak. Tidak banyak yang mengerti dan paham betul mengenai real estate, maka dari itu Univeritas Tarumanegara menghadirkan pendidikan real estat berbasis perencanaan kota di Indonesia,” tegas Indra yang juga merupakan Ketua LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) AREA.
Saat ini, kata dia, adalah kehidupan generasi dengan era perubahan cepat, sehingga ketika mendengar kata booming, itu bukan hanya dilihat dari segi kuantitas tapi juga perubahan kualitas. Hal tersebut menjadikan seseorang yang ingin memiliki real estate membutuhkan seorang professional untuk memahami fenomena ini dibantu dengan membaca literatur-literatur yang relavan.
Erwin Fahmi menjelaskan, pertahun 2030 sekitar 67% banyak masyarakat tinggal dikota atau menjadi warga kota, baik kota kecil, menengah atau kota besar. Sehingga tempat tinggal yang menjadi kota bukan semata-mata orang yang datang dari desa ke kota. Sehingga hal ini bisa disebut sebagai negara kota atau sedang menjadi negara kota. Dalam proses pengembangan kota di Indonesia, dari waktu ke waktu peran swasta semakin besar.
“Real estate telah menjadi motor dari perkembangan kota modern, kota-kota yang didesain dengan baik sejak awal. Jadi daerah Menteng, Gondangdia, Candi Baru, Ijen di Malang, Kebayoran Bayu di Jakarta, BSD dan lainnya itu adalah kota yg sejak awal di rancang melibatkan peran swasta yang besar. Hal lain kota semakin menjadi pusat inovasi dan sistem ekonomi nasional. Karena itu semua maka kota perlu direncanakan, dirancang dan dikelola dengan baik,” ungkapnya.
Baca Juga : Untar Sampaikan Pesan Kebersamaan Dalam Perayaan Tahun Baru Imlek 2574
Sedangkan Nadia Ayu Rahma Lestari, ST, Msc mengatakan saat ini sangat sedikit yang membahas mengenai properti terutama real estate. Pengusaha professional yang kurang mengakibatkan berbagai pihak pendidikan perlu menciptakan pengusaha professional untuk properti salah satunya dengan mengadakan pendidikan yang berfokus pada real estate seperti pendidikan di Universitas Tarumanegara.
“Mahasiswa tesis saya menunjukan bahwa pasca pandemi rumah yg diperlukan atau diinginkan oleh generasi muda adalah rumah yang landed dan compact ada semua disitu krn banyak generasi muda menjadikan rumah tidak sebagai tempat tinggal saja tetapi sebagai tempat bekerja, tempat main, tempat memulai usaha hingga sekarang jadi pusat segala aktivitas. Hal itu menyebabkan banyak masyarakat yang berpikir semua aktifitas bisa dikerjakan dirumah,” ungkapnya
Erwin juga menambahkan Universitas Tarumanegara menjadi universitas yang mengadakan jurusan Magister Perencanaan Wilayah Kota (MPWK) dengan konsentrasi pengembangan kota ditingkat S1 dan S2 yang berfokus pada pendidikan real estate Indonesia.
Disisi lain, Meyriana Kesuma, ST, MT mengatakan kalau bidang real estate di program studi Universitas Tarumanegara dilengkapi knowledge dan ilmunya terkait dengan pengembangan perkotaan.
Baca Juga : Publikasikan Karya Ilmiah dan Kegiatan, Untar Berdayakan Humas dan Media
“Bagaimana mereka punya sense mencari opportunity untuk melakukan pengembangan property. Kalau secara praktisi mereka memang berada diranah property mereka sudah biasa melakukan pengembangan tp disini sense ilmu perencanaan dan pengembangan kota ini bisa menambah sense mereka ketika mereka mau melakukan atau mencari opportunity pengembangan lainnya,” katanya.
Meyriana menambahkan penting untuk para developer dan praktisi dibidang properti real estate memiliki knowledge dan ilmu terkait pengembangan perkotaan. Sebaliknya untuk dibidang government, sektor ini juga penting untuk mengetahui pengembangan properti supaya dapat mengambil kebijakan dan arah pengembangan yang tepat agar lebih baik lagi kedepannya. Hal ini menjadi integrated knowledge yang sangat dibutuhkan terutama bagi para developer. (Nabilla Chika Putri)
Berita Ini Merupakan Kerja Sama Antara Rooma21.com Dengan Property And Bank/ Jurnalis Group
Sumber : Pengusaha dan Profesional Makin Dibutuhkan Saat Properti Kembali Booming, Apa Solusinya?