Rooma21.com – Jakarta – Mengenal NJOP
Mengenal NJOP
Banyak yang belum memahami, saat jual beli rumah, tanah, ataupun ruko, ada yang nama nya NJOP. Nah pada artikel ini kita akan Mengenal NJOP lebih lanjut, atau patokan harga properti di suatu daerah.
NJOP Adalah Nilai Jual Objek Pajak rumah. NJOP adalah hal yang penting untuk diketahui, karena hal tersebut akan menjadi dasar bagi penjual menentukan harga yang tepat dari rata-rata yang ada.
Dalam praktiknya, NJOP adalah dasar untuk mengenakan PBB sektor perkotaan dan perdesaan (PBB-P2), atau bahkan perhutanan, perkebunan, dan pertambangan (PBB-P3).
Besar NJOP ini akan berpengaruh terhadap jumlah tagihan PBB-P2 atau PBB-P3. Definisi apa itu NJOP bisa dilihat pada dasar hukum NJOP adalah dari peraturan Pasal 1 (3) Undang Undang PBB Pasal 1 (40) Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD).
Fungsi NJOP
Katakanlah pembeli atau penjual rumah tidak mengetahui harga pasar properti yang akan dinego. Mereka sama sekali tidak tahu berapa harga yang pantas atas properti yang akan dilepas atau diambil.
Maka, fungsi NJOP adalah patokan penentu harga paling minimal. Sebagai contoh, jika Anda ingin membeli sepetak tanah, maka memeriksa NJOP-nya tentu akan berfaedah.
Jika harganya lebih tinggi dari NJOP, sang pemilik berarti menawarkannya terlampau mahal. Sebaliknya, kalau harganya lebih rendah dari NJOP, mungkin saja ada sesuatu yang tidak lazim sehingga harga yang ditawarkan terlampau murah. Dengan begitu Anda bisa lebih hati-hati dan memiliki bahan pertimbangan lagi.
Baca juga : Strategi Persaingan Bisnis Teknologi Dengan Konsep Customer Based Oriented
Cara menghitung NJOP
Sebagaimana hitungan lain dalam hidup kita sehari-hari, kalkulasi NJOP juga belum banyak yang memahami. Cara menghitung NJOP berdasar atas penilaian yang pendekatannya terkait dengan perbandingan harga pasar, dan perbandingannya hanya bisa terjadi pada objek tanah sejenis, letaknya berdekatan, serta harga pasar yang sebelumnya telah diketahui.
Tiap tahun Pemerintah Daerah menentukan NJOP tanah per meter persegi, dan dilangsungkan secara massal. Ketentuan tersebut diterapkan agar biaya PBB dapat ditetapkan.
Perbandingan tersebut bisa diterapkan melalui sejumlah faktor yang berpengaruh terhadap harga tanah. Misalnya lokasi, fasilitas di sekitar lokasi, bagaimana kondisi tanah, kemudahan akses, dan seterusnya. Kemudian, jika terjadi transaksi jual beli, NJOP akan ditetapkan berdasar tiga variabel berikut:
- Perbandingan dengan objek pajak lain sejenis. Dalam hal ini, penentuan nilainya didapat dari hasil banding dengan objek lain yang sejenis, dan letaknya tidak berjauhan serta nilai jualnya telah diketahui.
- NJOP pengganti. Jalan ini dapat diambil untuk memperoleh NJOP berdasarkan hasil pendapatan atau pemasukan objek pajak yang dikenai penilaian.
- Nilai perolehan baru. Anda perlu menghitung total biaya awal beserta segala prosesnya untuk membeli sebuah objek. Kemudian, lihat kondisi terakhir dari bangunan. Jika perlu, sesuaikan nilai awal yang telah ditentukan tadi
Kelebihan dan Kekurangan NJOP
Meski menjadi patokan penting, perhitungan dengan NJOP memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk kelebihannya, NJOP adalah nilai yang dapat menjadi harga acuan. Sehingga, harga yang tertera sudah menyesuaikan dengan nilai wilayah masing-masing.
Karena nilai itu mengikuti sejumlah anasir seperti infrastruktur dan fasilitas maka semakin baik keduanya, maka akan semakin tinggi nilainya. Terakhir, penentu nilai persentasenya adalah kepala daerah.
Sementara untuk kekurangannya, NJOP tidak membedakan lokasi bangunan. Selain itu, harga tidak membedakan bangunan tipe berbeda di sekelilingnya. Karena mengikuti tabiat pembangunan, maka nilai persentasenya selalu naik dari tahun ke tahun.
Menentukan NJOP adalah langkah penting yang perlu dipersiapkan sebelum Anda menjual atau membeli rumah. Jadi, pastikan Anda tidak melewatkan hal tersebut, ya!