



RoomA21.com, Jakarta – Pengembangan Bisnis di Sumatera
Potensi bisnis properti dari sebuah lokasi memang tidak akan pernah habis. Kesemuanya akan selalu mencari cara untuk mengembangkan potensi yang ada, sehingga lokasi-lokasi baru bisa menjadi potensi bisnis dan investasi terbaru di sebuah lokasi.
Konsep pengembangan itulah yang saat ini di kembangkan oleh Kota Palembang dari propinsi Sumatera Selatan. Setelah sukses dengan perhelatan akbar Asian Games tahun 2018 lalu. Kini kawasan Jakabaring Sport City menjadi salah satu lokasi terbaik yang menyediakan begitu banyak potensi bisnis dan investasi properti di Propinsi Sumatera Selatan.
Bicara soal Sumatera Selatan dengan Kota Palembang sebagai Ibukotanya, maka kita akan bisa terkait angka pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan berada di level 5,3%. Dimana angka itu berada diatas angka pertumbuhan secara nasional. Namun sayang bagusnya potensi ekonomi yang ada di Sumatera Selatan belum mampu dimaksimalkan untuk menggerakan roda bisnis di sektor properti. Sehingga memang perlu adanya strategi cerdas dalam mengoptimalkan potensi yang ada di lokasi tersebut.
Pengembangan Bisnis di Sumatera tersembunyi di Propinsi Sumatera Selatan


Untuk menjelaskan bagaimana menariknya propinsi Sumatera Selatan yang menjadi penyelenggara ganda bersama Propinsi DKI Jakarta dalam event Asian Games di tahun 2018 lalu Saat ini nilai eksport propinsi Sumatera Selatan pada 16 sampai dengan 30 Desember 2021 Badan Karantina Pertanian melakukan ekspor secara total 1,3 juta ton senilai Rp 13,72 Triliun. Khusus Provinsi Sumatera Selatan melakukan ekspor dengan volume 16.611.128 kg dan 17.610,62 m3 senilai 244.422.369.429 miliar ke 14 negara.
Baca Juga : Saatnya Berburu Property di Kawasan Sunrise Property di Wilayah Timur Jakarta
Sejatinya dengan melihat angka-angka diatas, memang terlihat bahwa Sumatera Selatan memiliki potensi yang cukup besar dalam pengembangan bisnis dimasa kini dan mendatang. Sehingga menurut mantan Ketua DPRD Sumsel Giri Ramanda N Kiemas, bahwa Sumsel tidak hanya butuh pertumbuhan ekonominya saja tapi butuh optimalisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.


Karena kondisinya, seperti disampaikan oleh Muhammad Ridwan, Independent Properti Agent dari Palembang,” Bahwa Kota Palembang, hingga saat ini masih bergantung perkembangan bisnisnya dari sektor komoditi. Kondisi inilah yang pada akhirnya hingga memasuki semester ke-2 tahun 2019/20 perkembangan bisnis properti di Kota Palembang pada khususnya dan Sumatera Selatan pada umumnya masih belum berjalan maksimal.
Terlihat cukup kontradiktif memang, ketika pertumbuhan ekonomi melebihi angka pertumbuhan ekonomi nasional. Justru bisnis properti tidak mengalami pergerakan secara signifikant. Melihat kondisi seperti ini, Wandi Keller William All Properti punya pendapat sendiri, “ Saat ini bisa di katakan Kota Palembang mengalami over supply akibat pembangunan properti yang kurang terkendali pada saat booming properti tahun 2012-2013. Hal itu terjadi, karena pada saat itu memang semua hal mendukung pertumbuhan di sektor properti. Dimana memang keadaannya pada saat itu kondisi bisnis sektoral cukup menguntungkan. Dari sisi pelaku bisnis pada akhirnya bergerak untuk mencari keuntungan dengan mengembangkan bisnis properti walau tanpa pengetahuan yang layak. Tidak saja pelaku bisnis dari kalangan pengusaha perkebunan, dari kalangan pebisnis lain-pun seakan berlomba membangun unit-unit properti untuk mereka jual atau sewakan tanpa memperhatikan apakah kondisi itu bisa merusak pasar atau tidak.


Jadi ketika saat ini terjadi kondisi properti yang stagnan, Wandi menambahkan bahwa untuk memulihkan kondisi Kota Palembang dalam bisnis properti dibutuhkan waktu sekitar 2-3 tahun lagi untuk mengembalikan kondisi stabil artinya persediaan dan permintaan berada pada level yang sama.
Namun Wandi melihat, sebaiknya pemerintah justru mengambil inisiatif dengan mencari solusi terbaik dengan memanfaatkan apa yang saat ini justru tersedia di Sumatera Selatan. Ya pengembangan bisnis yang didasarkan pada pengembangan kawasan bisnis terpadu di Kawasan Bisnis Jakabaring Sport City. Inilah yang menurut Wandi solusi terbaik yang mesti diambil oleh pemerintah dan pebisnis dari pada mesti menunggu 2-3 tahun kedepan, baru melakukan action dalam pengembangan bisnis properti di Sumatera Selatan.


Secara lokasi, memang kawasan Jakabaring Sport City tidak masuk dalam lingkup kawasan bisnis yang bagus untuk pengembangan bisnis properti. Dimana daerahnya masuk dalam wilayah Sebrang Ulu I&II, yang semua orang tahu bahwa daerah tersebut hanya dikenal lantaran terkait dengan kehadiran Jakabaring Sport City yang sering di gunakan untuk event berskala nasional dan internasional. Namun karena belum adanya sentuhan bisnis yang kontinyu dari Pemerintah Daerah sehingga potensi yang ada di kawasan bisnis Jakabaring Sport City belum tergali secara maksimal oleh pelaku bisnis di Sumatera Selatan.


Atas dasar itulah baik Muhammad Ridwan ataupun Wandi menyarankan agar kawasan tersebut bisa segera berkembang dan menjadi salah satu lokasi terbaik di wilayah Sumatera Selatan. Pertama Pemerintah Daerah sebaiknya memindahkan kantor-kantor pemerintah daerah ke lokasi Jakabaring Sport City. Kedua pemerintah daerah menata ulang lokasi perkantoran milik pemerintah di lokasi tersebut sehingga bisa memudahkan pelaku bisnis baik pemerintah dan swasta dalam melakukan pengurusan bisnisnya. Kedua jika hal itu dilakukan oleh pemerintah, maka ada dua dampak positif yang bisa di capai secara bersamaan. Yaitu pertumbuhan bisnis bisa berjalan lebih cepat di kawasan Jakabaring Sport City dan sudah pasti dampaknya akan berimbas pada sisi bisnis lain yang ada di sekitar kawasan.


Jangan sampai kondisi yang saat ini ada di Sumatera Selatan tidak akan pernah berubah sampai kapanpun. Yaitu bahwa Sumatera Selatan hanya bertumpu pada bisnis sektoral seperti batubara sebagai penunjang pergerakan bisnisnya. Tapi justru sebaliknya, dengan adanya kawasan bisnis baru yang ada di Jakabaring Sport City, maka Sumatera Selatan atau Palembang pada khususnya akan menjelma menjadi sebuah lokasi prospektif baru yang akan menjadi target investasi bagi para pengembang nasional.
Instagram Rooma21 : http://www.Instagram.com/Rooma21com