Propertynbank : Saat ini, gaya hidup syariah yang kian berkembang di tengah masyarakat, terlebih di kota-kota besar. Termasuk tren pembiayaan syariah untuk sektor properti hunian, yang mengalami peningkatan. Hal ini dinilainya memiliki potensi besar bagi para agen properti syariah.
PT. Almalia Halal Finansia sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri properti, khususnya sebagai jasa konsultan properti baik kepada developer maupun masyarakat yang ingin membeli properti dengan mengunakan sistem syariah.
PT. Almalia Halal Finansia siap membantu nasabah konsumen dan para pebisnis untuk memilih maupun mendapatkan produk atau instrumen pembiayaan syariah yang cocok, sekaligus menyalurkannya kepada Lembaga Keuangan Syariah yang direkomendasikan sesuai dengan kriteria yang cocok bagi nasabah.
Ahmad Suryana BBA, DBA , Direktur Utama PT. Almalia Halal Finansia mengatakan sebagai broker properti syariah, Amania Halal Finansia mempunyai mekanisme penjualan properti yang insyaallah memenuhi kepatuhan terhadap ketentuan syariah bagi developer.
Menurut Ahmad Suryana yang selama ini terjadi, Karena image yang terbentuk sebelumnya dari teman-teman yang tanpa bank itu, mereka menganggap skema di bank syariah tidak jauh berbeda dengan di bank konvensional, sehingga syariah nya mereka rasa tidak ada.
“Disitulah peran PT. Almalia Halal Finansia (AHF) untuk memberikan bimbingan dan edukasi, menggambarkan kepada mereka tentang teknis regulasi di bank syariah itu seperti apa. Prakteknya seperti apa, sehingga lambat laun mereka mulai melunak. Bahwa ternyata dugaan bank syariah tidak syariah itu hanya sebatas prasangka. Padahal kalau dipertemukan kemudian dijelaskan SOP nya, prosedurnya kemudian legalnya itu Insya Allah bisa dibuat sesuai skema syariah yang masyarakat inginkan. Jadi tidak kaku, meskipun terkadang ada penyimpangan saat teknis sifatnya hanya sekedar minor,”ujar pria yang menekuni ilmu perbankan syariah di salah satu universitas di Saudi Arabia.
AHF sendiri, mulai berkecimpung dalam bisnis properti berawal dari konsultan, kemudian agregator pembiayaan. “jadi kalau bisnis pertama kami menjual properti dengan skema KPR,” ujarnya.
Guna mengembangkan bisnis yariah properti ini, AHF pun mulai merekrut broker properti syariah. Para broker ini kita edukasi secara free, kita berikan benefit edukasi, lesson. Bahwasannya skema syariah yang ditawarkan itu sudah melalui proses skrining, proses verifikasi akad. Nanti saya akan menerbitkan surat kesesuaian jadi konsumen lebih percaya.
“ke depan kami akan mensertifikasi para agen ini. Agar mereka bisa menjualkan properti-properti yang sebelumnya tanpa bank, yang mangkrak. Mereka jualannya dua, properti dan kredit tanpa bank,”pungkasnya.
Ahmad Suryana mengemukakan alasannya untuk mensertifikasi para broker yakni untuk lebih memberikan kepercayaan kepada konsumen. Dengan adanya legalitas tersebut, tentunya juga akan bisa lebih dipercaya baik oleh masyarakat maupun mitra AHF.
Apalagi dengan perkembangan dunia bisnis saat ini yang semakin berkembang, sertifikat profesi menjadi sebuah keharusan yang wajib di miliki.
Melihat potensi pasar properti tanah air, AHF menargetkan agen properti sebanyak-banyaknya. Menurut Ahmad, target merekrut agen properti sebanyak-banyaknya tidak terlalu sulit. Pasalnya selama ini yang daftar ke kita itu para leader marketing dibawah dia itu ada 200 agen.
“Jadi saat ini yang sudah bergabung dengan AHF ada 50 orang, 10 diantaranya adalah leader. Dibawah mereka ini ada berapa ratis orang lagi. Lumayan banyak mungkin bisa ribuan,”paparnya.
Lebih jauh dipaparkan Ahmad, hingga saat ini sudah banyak perbankan yang bersedia untuk bekerjasama dengan AHF. Seperti bank BSI, BJB BPRS as-salam, BPRS nur rahmah dan BPRS hikmah.
“Jadi ibarat nya kami itu seperti leasing yang menjembatani antara konsumen. Misalnya developer ini membangun kavling atau unit tapi tidak bisa dengan DP yang murah, itu kita tawarkan kerjasama dengan developer bagaimana kalau kita sediakan fasilitas KPR. Jadi nanti konsumen dia bisa kredit lewat AHF,” tutupnya .
Sumber : Bertekad Lahirkan Agen Properti Kompeten, AHF Gandeng LSP Area Indonesia