Rooma21.com – Pelaksanaan insentif PPN DTP (Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah) yang ditanggung pemerintah telah terbukti berhasil dalam mendorong penjualan properti sepanjang tahun 2023.
Menurut konsultan properti Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia, rumah tapak dengan harga di bawah Rp2 miliar merupakan yang paling diminati selama tahun tersebut.
Head of Research JLL Indonesia, Yunus Karim menjelaskan, dampak Insentif PPN DTP terutama di wilayah Jabodetabek sangat bagus, hampir semua persediaan rumah berhasil terjual pada semester II/2023, dengan total penjualan mencapai 10.000 unit rumah.
Lihat Juga: Dapatkan Informasi tentang seputar Real Estate, Mortgage & Realtor di Indonesia.
“Beberapa tahun terakhir pemerintah juga aktif memberikan insentif terkait dengan keringanan pajak Insentif PPN DTP di tahun 2023. Kemarin di November juga sudah diluncurkan dan yang kita lihat saat ini apabila melihat studi terkait memang terasa dampaknya,” kata Yunus saat Media Briefing di Jakarta, Rabu (28/2/2024).
Yunus memberikan penjelasan lebih detail bahwa sebagian besar pasokan yang terjual adalah rumah dengan harga di bawah Rp2 miliar, mencapai 80% dari total penjualan rumah di wilayah Jabodetabek sepanjang tahun 2023.
Dia juga menekankan bahwa segmen pasar milenial menjadi pendorong utama yang meningkatkan penjualan rumah dengan harga di bawah Rp2 miliar pada tahun tersebut.
Menurut rincian yang disediakan, rumah dengan harga antara Rp600 juta hingga Rp1,3 miliar merupakan yang paling diminati dengan persentase penjualan mencapai 40% sepanjang tahun 2023. Diikuti oleh penjualan rumah dengan harga di bawah Rp600 juta sebesar 26%.
Sementara itu, penjualan rumah dengan harga antara Rp1,3 miliar hingga Rp2 miliar mencapai 12%, rumah dengan harga antara Rp2 miliar hingga Rp3 miliar sebesar 12%, dan rumah dengan harga di atas Rp3 miliar sebesar 9%.
Secara keseluruhan, penjualan rumah di wilayah Jabodetabek mengalami pertumbuhan yang seragam. Namun, penjualan rumah dengan harga yang paling tinggi terutama terjadi di Bogor dan Tangerang.
“Faktor-faktor seperti aksesibilitas yang baik ke jalan tol dan transportasi umum, reputasi pengembang, dan fasilitas komersial pendukung merupakan hal yang sangat berpengaruh penting [pada penjualan perumahan di Jabodetabek],” ungkapnya
Dengan lanjutan implementasi PPN DTP 100% hingga Juni 2024 dan PPN DTP 50% hingga akhir tahun 2024, pasar properti terutama rumah tapak diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan dalam tahun ini.
Pasar properti lokal juga diharapkan akan semakin ramai dengan masuknya sejumlah pengembang asing yang telah bermitra dengan pengembang lokal untuk beberapa proyek baru di Tangerang, Bekasi, dan Bogor.
Penetapan Insentif PPN DTP
Sebelumnya, pemerintah secara resmi menetapkan insentif PPN DTP untuk pembelian rumah tapak dan rumah susun dengan harga jual antara Rp2 miliar hingga Rp5 miliar. Penetapan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 120/2023 yang mulai berlaku sejak 21 November 2023.
Berdasarkan Pasal 7 dari PMK ini, PPN DTP dibagi menjadi dua periode. Untuk penyerahan rumah dari tanggal 1 November 2023 hingga 30 Juni 2024, pemerintah akan menanggung 100% dari DPP. Sedangkan untuk penyerahan dari tanggal 1 Juli 2024 hingga 31 Desember 2024, pemerintah akan menanggung 50% dari DPP.
Berita Ini Merupakan Kerja Sama Antara Rooma21.com Dengan Property And Bank/Jurnalis Group
Sumber : Berkat Insentif PPN DTP, Rumah di Bawah Rp 2 Miliar Laris Manis