Titip Jual Properti di sini

Sri-Mulyani Gelontorkan 500M Pajak Rumah at Semester II/2024 | Special Offer

    Rooma21com

www.rooma21.com, JAKARTA – Sri-Mulyani Gelontorkan 500M Pajak Rumah

Pajak Rumah

Dalam upaya untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat di sektor properti, pemerintah telah mengumumkan alokasi anggaran tambahan sebesar Rp500 miliar untuk insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) pada semester II tahun 2024.

Insentif PPN DTP: Stimulus Pajak Rumah untuk Mendorong Penjualan Rumah

Insentif PPN DTP merupakan kebijakan pemerintah di mana sebagian atau seluruh pajak pertambahan nilai atas pembelian rumah ditanggung oleh pemerintah. Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban pembeli rumah, terutama dari kalangan menengah, sehingga mendorong peningkatan transaksi properti.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa insentif PPN DTP ini akan difokuskan pada pembelian rumah tapak dan satuan rumah susun. “Tambahan anggaran Rp500 miliar ini akan dialokasikan untuk menanggung PPN atas pembelian rumah tapak dan satuan rumah susun,” ujarnya dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI.

Pajak Rumah : Kelanjutan Program PPN DTP dengan Besaran 50%

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, menambahkan bahwa insentif ini merupakan kelanjutan dari program PPN DTP yang telah berjalan sebelumnya. Namun, untuk semester II 2024, besaran PPN DTP akan disesuaikan menjadi 50% dari nilai PPN yang terutang.

“Pada semester I 2024, pemerintah menanggung 100% PPN untuk pembelian rumah dengan harga tertentu. Namun, mulai 1 Juli 2024, besaran insentif akan menjadi 50%. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari strategi untuk menjaga kesinambungan program sambil menyesuaikan dengan kondisi fiskal,” jelas Febrio.

Target 10.000 Unit Rumah dan Pertumbuhan Ekonomi 5,2%

Dengan anggaran Rp500 miliar yang dialokasikan, pemerintah menargetkan insentif PPN DTP ini dapat mendorong pembelian hingga 10.000 unit rumah pada semester II 2024. Selain itu, diharapkan juga dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 5,2% pada tahun ini.

“Kami optimis bahwa insentif PPN DTP ini akan memberikan dampak signifikan terhadap sektor properti dan perekonomian secara keseluruhan. Dengan meningkatnya daya beli masyarakat di sektor perumahan, diharapkan akan terjadi peningkatan aktivitas ekonomi di berbagai sektor terkait,” tambah Febrio.

Dukungan untuk Kelas Menengah dan Pemulihan Ekonomi

Insentif PPN DTP ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat kelas menengah yang ingin memiliki rumah. Dengan adanya insentif ini, mereka dapat membeli rumah dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga mempermudah akses terhadap hunian yang layak.

Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu pendorong pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi. Dengan meningkatnya transaksi di sektor properti, diharapkan akan terjadi efek domino yang positif terhadap sektor-sektor lain seperti konstruksi, bahan bangunan, dan jasa terkait.

    Rooma21com

Lihat Informasi Lain Seputar Properti, Mortgage, Realtor :

#BeritaProperty #Rooma21 TV #Mortgage KPR #Real Estate #Kawasan #Realtor

author avatar
Rooma21 News News Update
Rooma21 News adalah platform berita mengenai Real Estate, Mortgage & Realtor. Berita Properti dan Bank merupakan kerjasama antara Rooma21.com dengan Jurnalis Group/Majalah Propertynbank

Home Living

Realtor

Arsitektur

Technology

Featured Listing

Recommended Listing

Featured Property.
Rumah, Apartemen, ShopHouse
Greater Jakarta