Propertynbank.com – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah meresmikan pengoperasian Stasiun Kereta Api Cepat Karawang pada Selasa (24/12/2024) yang diharapkan bisa mendongkrak perekonomian lokal.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan dengan adanya Stasiun Kereta Cepat di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, bisa memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal dan nasional.

“Kehadiran Stasiun Kereta Cepat Karawang akan mampu meningkatkan jumlah penumpang harian. Bahkan, jika terintegrasi sepenuhnya dengan pusat Karawang, potensi ekspansi layanan transportasi ini akan semakin besar,” ucap AHY saat peresmian pembukaan Stasiun Kereta Cepat di Karawang, di kutip Sabtu (21/03/2025).

Lokasi Stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung yang berada di Karawang menjadikan kabupaten di timurJakarta ini jadi incaran pengembang perumahan. Di tengah semakin padatnya wilayah penyangga di timur Jakarta, yakni Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi maka pilihan pengembang tertuju ke Karawang. Apalagi stasiun kereta cepat berada di kabupaten tersebut.

Berdasarkan rencana tata ruang wilayah, lahan untuk perumahan masih terbuka luas sehubungan dengan pembangunan stasiun kereta cepat di Karawang. Seperti yang dikatakan Kepala Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Eka Sanatha.

Baca Juga : Kereta Cepat Jakarta Bandung Dorong Pertumbuhan Bisnis Properti, Ini Buktinya !

Keberadaan Karawang sebagai lumbung pangan Jawa Barat dan Ibu Kota akan tetap dipertahankan seiring berkembangnya pembangunan infrastruktur, industri dan perumahan.

Pemkab Karawang memiliki zonasi untuk industri, komersial, perumahan serta lahan sawah abadi. Yakni di sepanjang saluran Tarum Timur sehingga dapat dipastikan perkembangan wilayah tetap tertata mematuhi aturan yang sudah ditetapkan.

“Terkait perumahan, Pemerintah Kabupaten Karawang mengajak pengembang untuk berkolaborasi membangun daerah tersebut menjadi kawasan bisnis dan komersial layak huni,” ujarnya.

Kehadiran stasiun Kereta cepat Whoosh di Karawang, tidak hanya mempercepat mobilitas antar kota, tetapi juga membawa transformasi besar bagi sektor properti di Karawang, khususnya untuk hunian eksklusif.

Stasiun Kereta Api Cepat Karawang menjadi pusat pengembangan kawasan Transit-Oriented Development (TOD) yang mengintegrasikan hunian eksklusif dengan fasilitas transportasi, pusat perbelanjaan, dan layanan publik. Hal ini menciptakan lingkungan hunian yang lebih modern dan mendukung gaya hidup urban.

Perumahan Dekat Stasiun Kereta Api Cepat Karawang

Dengan berbagai dampak positif yang ditimbulkan, Karawang kini bersiap menjadi salah satu kawasan hunian premium yang paling diminati di Jawa Barat. Hal ini memberikan peluang besar bagi pengembang, investor, dan masyarakat yang mencari hunian modern dengan aksesibilitas tinggi.

Baca Juga : Kereta Cepat Jakarta Surabaya Sedang Dikaji, Jarak Tempuh Hanya 2 Jam

Sebut saja GNA Group pengembang properti ini sejak tahun 2017 telah mengembangkan Kawasan perumahan Golden Karawang City.

Dibangun diatas lahan seluas 45 Ha, Golden Karawang City, berada dilokasi yang sangat strategis, dekat dengan akses tol Karawang Barat, Mall Resinda, serta berada dilingkungan yang sudah memiliki berbagai fasilitas lengkap seperti rumah sakit, sarana pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga universitas. Termasuk hotel-hotel yang berada di sekitar lingkungan Golden Karawang City.

Dari segi infrastruktur Golden Karawang City juga kian lengkap, seperti jalan Tol Jakarta – Cikampek, Tol Layang MBZ, Stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung, bahkan rencanannya LRT pun akan sampai di Kota Karawang.

“Golden Karawang City hanya berjarak sekitar 20 menit dari maupun ke Stasiun kereta api cepat. Tentunya kehadiran stasiun kereta cepat ini akan memberikan nilai tambah bagi Golden Karawang Residence,” ujar Budi Santosa Tjoe Direktur Marketing Golden Karawang City.

Terbukti, tambah Budi Santosa, sejak bergulirnya proyek pembangunan stasiun kereta api cepat tersebut penjualan perumahan Golden Karawang City terus meningkat.

Hal senada juga dialami pengembang Agung Podomoro Land, lewat proyek Parkland Podomoro Karawang dengan jarak hanya 15 menit dari stasiun kereta cepat.

Baca Juga : Penting ! Pemetaan Dampak Pembangunan Kereta Cepat

Tedi Guswana, Regional Marketing Director Agung Podomoro Land melalui sambungan telpon menyebut saat ini Parkland Podomoro mengalami lonjakan pembelian. Sejauh ini ada beberapa alasan proyek Parkland mengalami peningkatan pasca operasional Whoosh Karawang.

“Pertama, lokasi yang relatif dekat dengan perjalanan 15 menit, kedua belum ada developer skala nasional yang berada dalam radius dekat dengan skala lebih dari 100 hektare, ketiga rencana kemudahan akses yang kami sediakan di proyek kami menuju stasiun KCIC,” kata Tedi.

(Liputan khusus ini dengan lengkap bisa didapatkan di https://grahajurnalis.id/product/majalah-propertybank-edisi-205/)