Rooma21.com, Jakarta – Setelah dilantik beberapa waktu lalu, pengurus baru Ikatan Arsitek Indonesia Jakarta (IAI Jakarta) langsung bergerak cepat. Ketua IAI Jakarta, Ar. Teguh Aryanto (Gigo), bersama jajaran pengurus periode 2024-2027, segera bertemu dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno. Pertemuan ini menandakan sinergitas antara IAI Jakarta dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta yang sudah terjalin lama.
Visi IAI Jakarta: Mewujudkan Jakarta yang Lebih Ramah dan Berkelanjutan
Sebagai organisasi profesi arsitek, IAI Jakarta berkomitmen untuk berkolaborasi dalam merancang kebijakan yang mendukung kualitas lingkungan binaan dan kehidupan masyarakat Jakarta. Ar. Teguh Aryanto menyatakan, “Kami berharap kepemimpinan yang baru ini akan membawa Jakarta ke arah yang lebih maju, inklusif, dan berkelanjutan.”
1. Tata Kota yang Pro-Masyarakat
Salah satu hal yang ditekankan IAI Jakarta adalah pentingnya perencanaan kota yang berorientasi pada kebutuhan warga. Pendekatan inklusif ini mengutamakan keterjangkauan, keberlanjutan, keamanan, dan kenyamanan bagi seluruh lapisan masyarakat.
2. Perbaikan Kampung Tanpa Penggusuran
Transformasi kampung-kampung di Jakarta perlu dilakukan dengan pendekatan yang partisipatif dan berbasis komunitas. IAI Jakarta menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur tanpa menggusur warga asli yang telah lama bermukim di kawasan tersebut.
Baca juga : HQ CoWorking Space Hadir Di Gedung Setiabudi 2, Siap Dukung Perkembangan Bisnis
3. Penyediaan Hunian untuk Kaum Berpenghasilan Rendah dan Kaum Muda
IAI Jakarta berkomitmen untuk menyediakan hunian yang layak dan terjangkau, terutama bagi kaum muda dan kelompok berpenghasilan rendah. Solusi inovatif seperti hunian vertikal berbasis komunitas diharapkan dapat mengatasi masalah kekurangan hunian di Jakarta.
4. Sayembara Arsitektur untuk Kawasan dan Bangunan Ikonik
Untuk memperkaya identitas kota, IAI Jakarta mendorong pengadaan sayembara arsitektur untuk merancang kawasan dan bangunan ikonik yang mencerminkan budaya, sejarah, serta inovasi arsitektur terkini.
5. Revitalisasi Kota Tua dan Pelestarian Bangunan Bersejarah
Bangunan dan kawasan bersejarah Jakarta harus tetap menjadi bagian dari perkembangan kota. Revitalisasi Kota Tua dan perlindungan bangunan cagar budaya menjadi langkah penting agar Jakarta tetap memiliki identitas sejarah yang kuat.
Baca juga : Keajaiban Arsitektur Burj Khalifa: Teknologi di Balik Ketinggiannya
6. Penambahan dan Perbaikan Ruang Terbuka Hijau
Jakarta membutuhkan lebih banyak ruang terbuka hijau yang berkualitas, seperti taman kota yang aktif. Hal ini akan meningkatkan kualitas hidup warga dan menjadikan Jakarta lebih sehat serta nyaman untuk dihuni.
7. Program untuk Mewujudkan Jakarta sebagai Kota Global
Dengan berbagai inisiatif yang dikembangkan, IAI Jakarta berusaha agar Jakarta dapat bersaing dengan kota-kota besar dunia, dari segi infrastruktur, konektivitas, arsitektur, hingga keberlanjutan lingkungan.
8. Mengatasi Permasalahan Jakarta yang Masih Ada
Masalah seperti hunian tidak layak huni, polusi udara, kemacetan, banjir, dan kurangnya pedestrian masih menjadi tantangan besar di Jakarta. IAI Jakarta siap berdiskusi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah-masalah ini demi mewujudkan Jakarta yang lebih baik.
Kesimpulan: Kolaborasi untuk Jakarta yang Lebih Baik
IAI Jakarta berharap agar seluruh pihak, baik pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat luas, dapat bersinergi untuk mewujudkan Jakarta yang lebih baik bagi semua. Melalui keahlian dan pengalaman dalam bidang arsitektur dan perencanaan kota, IAI Jakarta siap berkontribusi untuk mencapai visi bersama demi masa depan kota Jakarta yang lebih maju, inklusif, dan berkelanjutan.