Titip Jual Properti di sini

Pertumbuhan Harga Rumah Seken Nasional Kuartal I 2025 di Tiga Kota Ini Paling Konsisten

  Rumah Di Kroasia  Rooma21com

Propertynbank.com – Sepanjang kuartal I 2025 yakni Januari hingga Maret, indeks harga rumah seken di 13 kota besar Indonesia mengalami perlambatan. Hal ini diungkapkan dalam Rumah123 Flash Report April 2025. Sementara Yogyakarta, Denpasar, dan Semarang tampil sebagai tiga kota dengan pertumbuhan harga tahunan paling konsisten di pasar rumah sekunder pada kuartal I.

Head of Research Rumah123, Marisa Jaya, menjelaskan, pada kuartal I 2025, pertumbuhan harga rumah seken secara nasional berada di kisaran 0,9% hingga 1,6%. “Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024, di mana pertumbuhan mencapai 0,7% hingga 2,7%, tren harga rumah seken nasional kali ini terlihat melambat dibandingkan kuartal I 2024,” ujarnya.

Jika dibandingkan dengan Februari 2025, pertumbuhan harga rumah seken secara tahunan pada Maret tercatat mengalami kenaikan. Hal ini bisa menjadi sinyal positif bagi tren harga di bulan-bulan berikutnya, apalagi mengingat adanya momen Ramadan dan Lebaran yang turut mewarnai kuartal I 2025. Sementara dari segi permintaan diperkirakan akan kembali tumbuh. Berkaca pada data historis, pola permintaan rumah selama momen Ramadan dan Lebaran mengalami fluktuasi yang konsisten pada 2023 dan 2024.

    Rooma21com

Misalnya, pada 2023, permintaan rumah sempat turun sebesar 16% pada periode Maret–April (saat memasuki Ramadan), namun kembali melonjak 37,3% pada April–Mei saat menjelang dan sesudah Lebaran. Sementara itu di 2024, tren serupa juga terjadi, meski dengan fluktuasi yang lebih moderat. Permintaan turun 3,6% pada Maret–April, lalu meningkat 17,7% pada April–Mei.

Sepanjang kuartal I 2025, Yogyakarta, Denpasar, dan Semarang tampil sebagai tiga kota dengan pertumbuhan harga tahunan paling konsisten di pasar rumah sekunder. Yogyakarta mencatatkan lonjakan harga antara 8,9% hingga 9,8%, disusul Denpasar dengan kisaran 8,2% hingga 9,3%, serta Semarang yang stabil di angka 3% hingga 3,1% secara tahunan.

Baca Juga : Depok dan Lima Kota Besar Ini Catat Kenaikan Harga Rumah Seken Tertinggi Tahun 2024

Salah satu faktor pendorong pertumbuhan di Yogyakarta adalah pembangunan infrastruktur strategis, seperti tol Solo–Yogyakarta–NYIA dan tol Yogyakarta–Bawen. Sejak peresmian jalur tol Solo–Klaten pada September 2024, yang menjadi bagian dari konektivitas antar-wilayah tersebut, potensi pengembangan kawasan kian terbuka. Tren pertumbuhan harga yang konsisten telah terlihat di Yogyakarta sejak pertengahan 2024.

Sementara itu, Denpasar menunjukkan pola yang sedikit berbeda. Dibandingkan akhir 2023, laju pertumbuhan harga rumah seken di kota ini mulai melambat dan stabil hingga kuartal I 2025. Perlambatan ini terjadi setelah lonjakan signifikan sepanjang 2023 hingga pertengahan 2024—periode yang juga bertepatan dengan peningkatan tajam sektor pariwisata. Berdasarkan data BPS Provinsi Bali, jumlah wisatawan pada 2023 tumbuh 48,4% dibandingkan 2022, dan memasuki 2024 masih meningkat sebesar 8,4%, menunjukkan tren yang mulai stabil.

Berbeda dari dua kota lainnya, Semarang tampil dengan pertumbuhan harga yang paling stabil. Sejak awal 2024, Semarang konsisten mencatatkan pertumbuhan tahunan di kisaran 2% hingga 5% setiap bulannya. Pada kuartal I 2025, pertumbuhannya tetap terjaga di angka 3% hingga 3,1%, menjadikannya sebagai salah satu pasar rumah sekunder yang paling seimbang dari sisi performa harga.

Di sisi lain, sebagian besar kota lain menunjukkan pergerakan harga yang lebih fluktuatif. Kawasan Jabodetabek seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi mencatat pertumbuhan yang cenderung moderat. Jakarta bergerak tipis di rentang 0,1% hingga 0,4%, sementara Depok dan Tangerang menunjukkan kinerja lebih baik, masing-masing mencapai pertumbuhan hingga 2,2% dan 1,9% pada Maret.

Sementara itu, kota-kota besar lainnya seperti Surabaya dan Makassar masih berada dalam tekanan. Kedua kota ini mencatat pertumbuhan harga tahunan negatif secara berturut-turut sejak Januari, dengan Makassar terkontraksi hingga -4,2% dan Surabaya hingga -1,7% pada awal tahun. Di tengah tren pelemahan harga di beberapa wilayah, performa stabil dari kota-kota seperti Semarang menjadi sorotan karena mencerminkan pasar yang relatif kuat dan terjaga.

Baca Juga : Ibu Kota Negara Pindah, Rumah Seken di Jakarta Tetap Dicari

Di sisi lain, per Maret 2025, enam kota di Indonesia mencatatkan pertumbuhan harga rumah seken tahunan yang lebih tinggi dibandingkan dengan laju inflasi nasional. Yogyakarta mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 8,9%, disusul Denpasar dengan 6,8%, Semarang sebesar 2,4%, Medan sebesar 2,0%, Tangerang sebesar 1,3%, dan Depok sebesar 0,9%.

“Kenaikan harga di kota-kota ini masih menjadi indikator positif bahwa pasar rumah sekunder di sejumlah wilayah tersebut masih cukup bergairah, memberikan potensi apresiasi nilai aset yang menarik bagi pemilik rumah maupun calon investor di tengah kondisi pasar nasional yang cenderung melambat,” kata Marisa.

Wilayah Terpopuler Rumah Seken

Popularitas permintaan rumah seken di Indonesia masih terpusat di kawasan Jabodetabek, Bandung dan Surabaya. Adapun tiga kota yang paling diminati adalah Tangerang, Jakarta Selatan dan Jakarta Barat. Tangerang menempati posisi teratas dengan 15,6% dari total enquiries, diikuti oleh Jakarta Selatan sebesar 11,5% dan Jakarta Barat sebesar 9,5%.

Selanjutnya, Jakarta Utara berada di peringkat keempat dengan 7,8%, disusul oleh Bandung di posisi kelima dengan 7,3%. Surabaya menyusul dengan 5%, kemudian Tangerang Selatan yang stabil di angka 4,7%, beserta Bekasi dengan 4,4%.

Jakarta Timur juga tetap menjadi incaran pencari properti dengan kontribusi 4,2%, sementara Jakarta Pusat mencatatkan angka 3,1%. Dari wilayah Bali, Badung turut masuk jajaran 12 besar dengan 3,3%, diikuti oleh Bogor dengan persentase 2,8%.

Baca Juga : Naik 4%, Harga Rumah Seken Di Makassar Paling Tinggi

Sementara dari segi pertumbuhan proporsi popularitas tahunan tertinggi tercatat di Tangerang 1,1%, Jakarta Utara 0,7%, Bandung Barat 0,7%, Jakarta Selatan 0,5% dan Tangerang Selatan 0,4%.

“Dominasi Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya sebagai pusat permintaan rumah seken di kuartal I 2025 menegaskan bahwa kawasan metropolitan masih menjadi pilihan utama lokasi hunian di Indonesia. Tangerang, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat diminati karena menawarkan kombinasi antara infrastruktur pendukung, aksesibilitas yang baik, dan pilihan properti yang beragam—mulai dari rumah pertama hingga hunian untuk investasi,” ungkap Marisa.

Kecenderungan di kuartal I ini mencerminkan preferensi masyarakat urban yang membutuhkan konektivitas tinggi, kedekatan dengan pusat aktivitas ekonomi, serta kesiapan fasilitas publik. Di tengah tren kombinasi work-from-office dan work-from-anywhere, mobilitas yang mulai stabil, kawasan-kawasan ini tetap menjadi ‘magnet hunian’ karena menjawab kebutuhan akan kenyamanan hidup hingga potensi pertumbuhan nilai properti.

Sumber : Pertumbuhan Harga Rumah Seken Nasional Kuartal I 2025 di Tiga Kota Ini Paling Konsisten

author avatar
Rooma21 News & PropertynBank News Update
Rooma21 News adalah platform berita mengenai Real Estate, Mortgage & Realtor. Berita Properti dan Bank merupakan kerjasama antara Rooma21.com dengan Jurnalis Group/Majalah Propertynbank

Home Living

Realtor

Arsitektur

Technology

Featured Listing

Recommended Listing

Featured Property.
Rumah, Apartemen, ShopHouse
Greater Jakarta