Propertynbank.com – Farpoint Realty Indonesia yang merupakan bagian dari Gunung Sewu Group, mengambil langkah nyata dalam mengintegrasikan praktik berkelanjutan ke seluruh proyek pengembangannya. Sebagai developer lokal yang telah berdiri 20 tahun, Farpoint berkomitmen mewujudkan masa depan yang lebih hijau sebagai salah satu inti dari strategi bisnisnya.
Langkah tersebut dilakukan karena krisis iklim yang semakin nyata sehingga dibutuhan upaya menjaga bumi, yang dilakukan secara berkelanjutan dan melibatkan berbagai pihak. Sektor bisnis, khususnya properti dan konstruksi, menjadi salah satu penyumbang emisi karbon terbesar, sehingga penerapan praktik ramah lingkungan dan gaya hidup hijau, termasuk dalam memilih tempat tinggal dan ruang kerja menjadi sangat penting.
Heru Sucahyo, Direktur Investasi Farpoint Realty menjelaskan, salah satu pengembangan unggulan Farpoint adalah Verde Two, apartemen mewah di Jakarta Selatan. Pada Februari 2025, proyek ini menjadi apartemen pertama di Indonesia yang meraih sertifikasi EDGE Zero Carbon, sebuah standar bangunan hijau yang dikembangkan oleh International Finance Corporation (IFC), bagian dari World Bank Group.
Baca Juga : Kantongi Sertifikasi EDGE ADVANCED, Verde Two Bidik EDGE Zero Carbon
“Verde Two berhasil meraih sertifikasi EDGE Zero Carbon dengan peringkat tertinggi, yang menunjukkan komitmen kami terhadap pengembangan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan. Sertifikasi ini menandai keberhasilan proyek dalam mencapai efisiensi energi hingga 50%, menjadikannya tolok ukur baru bagi hunian ramah lingkungan di perkotaan,” ujar Heru dalam keterangannya, Jumat (4/7).
Sementara CEO Farpoint Tatang Widjaja menambahkan, pencapaian ini bukan hanya prestasi teknis tetapi juga bentuk nyata dari penerapan konsep green di seluruh lini bisnis Farpoint. “Saat pandemi COVID-19, Verde Two menjaga standar kebersihan dan kesehatan yang ketat, hingga meraih SafeGuard Hygiene Excellence and Safety Label dari Bureau Veritas, perusahaan global dengan pengalaman 192 tahun di bidang pengujian dan sertifikasi,” ungkapnya.
Upaya Berkelanjutan Farpoint
Selama 20 tahun terakhir, Farpoint telah membangun portofolio beragam yang mencakup hunian, komersial, ritel, dan pengelolaan aset. Salah satu bangunan perkantoran ikonik di kawasan Sudirman Central Business District Jakarta, Sequis Tower, dikenal tidak hanya karena arsitekturnya yang modern, tetapi juga karena kredensial keberlanjutannya, dengan perolehan sertifikasi LEED (Leadership in Energy & Environmental Design) Platinum dari U.S. Green Building Council.
Banyak perusahaan Multinasional membutuhkan ruang kantor yang memenuhi standar bangunan hijau, seperti LEED atau sertifikasi Internasional setara lainnya, sebagai syarat utama dalam memilih gedung. Sertifikasi ini menjadi indikator penting dari komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan, kesejahteraan karyawan, dan tata kelola yang bertanggung jawab.
Di era di mana keberlanjutan menjadi standar utama, komitmen Farpoint pada bangunan hijau bersertifikasi menjadikannya mitra terpercaya bagi organisasi yang mengutamakan nilai jangka panjang dan ketahanan bisnis.
Baca Juga : Top ! Verde Two Hunian Tinggi Pertama di Indonesia Raih Sertifikasi EDGE Zero Carbon
Komitmen Farpoint terhadap pengembangan hijau juga menjangkau segmen menengah. Proyek hunian Samanea Hill di Parung Panjang, Bogor, dikembangkan dengan konsep sustainable community living secara menyeluruh, dan berhasil meraih sertifikasi EDGE untuk efisiensi penggunaan energi, air, dan material bangunan.
Masterplan kawasan ini dirancang oleh arsitek ternama di Indonesia Andra Matin, dengan pendekatan arsitektur modern dan clean yang menciptakan hunian sehat dan komunitas inklusif berkelanjutan. Kawasan ini memiliki ruang hijau seluas 45.000 m², jalur pedestrian yang nyaman, dan akses yang dinaungi pohon trembesi—yang mampu menurunkan suhu mikro hingga 4°C, menyerap 28,5 ton karbon per tahun, serta menghasilkan oksigen dalam jumlah signifikan.
Samanea Hill juga meraih penghargaan Best Affordable Housing Development dan Best Compact Housing Architectural Design dengan penghematan energi melalui desain hemat listrik, rasio jendela ke dinding yang efisien, sistem pendingin hemat energi, dan lampu LED di area dalam maupun luar.
“Melalui Samanea Hill, kami ingin menunjukkan komitmen kami dalam mendefinisikan ulang perumahan terjangkau melalui masterplan yang matang, ramah pejalan kaki, dan memberikan akses luas ke transportasi publik. Pendekatan kami tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tapi juga menciptakan komunitas inklusif dan berkelanjutan,” ujar Heru.
Menginspirasi Perubahan di Industri
Farpoint secara konsisten menunjukkan bahwa praktik pengembangan berkelanjutan bisa berjalan seiring dengan inovasi dan nilai tambah. Perusahaan ini juga aktif bekerja sama dengan berbagai institusi seperti Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH) dan Jakarta Property Institute (JPI) untuk berbagi pengetahuan dan mempromosikan Jakarta sebagai kota global dengan gedung-gedung tinggi berstandar internasional.
Seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya hunian dan ruang kerja yang ramah lingkungan, Farpoint hadir sebagai pelopor, membuktikan bahwa pengembangan berkelanjutan bukan sekadar tren, melainkan visi jangka panjang. “Lewat berbagai proyek yang dikembangkan, Farpoint tidak hanya mengubah lanskap properti di Indonesia, tetapi juga mengajak pelaku industri lain untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih hijau,” pungkas Tatang Widjaja.
Sumber : Menuju Net-Zero, Farpoint Berkomitmen Membangun Properti Berkelanjutan