Rooma21.com – Sejumlah pusat belanja di beberapa tempat tampak makin ramai. Trend meningkatnya minat dan pertumbuhan pesat dalam popularitas pusat belanja atau mall menandai pergeseran dinamis dalam perilaku konsumen. Dengan lonjakan yang signifikan dalam jumlah pengunjung, pusat belanja semakin menjadi pusat aktivitas utama bagi masyarakat.
Fenomena ini mencerminkan adaptasi konstan industri ritel terhadap perubahan tren dan kebutuhan pasar. Dalam suasana persaingan yang semakin ketat, para pengelola mall berlomba-lomba untuk meningkatkan fasilitas dan layanan guna menarik lebih banyak pengunjung.
Dengan demikian, pertumbuhan eksponensial mall menandai pergeseran paradigma dalam cara masyarakat berinteraksi dengan pusat perbelanjaan dan membeli produk.
Lihat Juga: Dapatkan Informasi tentang seputar Real Estate, Mortgage & Realtor di Indonesia.
Menurut Jones Lang LaSalle (JLL), sektor pusat perbelanjaan dan mal terus menunjukkan kecenderungan positif meskipun berbagai tantangan yang dihadapi. Head of Research JLL, Yunus Karim mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, tingkat okupansi mal mencapai puncaknya dengan capaian 88%.
Ia juga menyoroti pertumbuhan stabil dalam hal sewa tahunan mal-mal utama, yang didukung oleh permintaan yang terus meningkat dan pasokan yang terbatas. Hal ini juga mencatat pertumbuhan sewa sebesar 3,1% pada tahun 2023, yang menegaskan ketahanan sektor ini. Meskipun demikian, pertumbuhan sewa satu digit yang rendah tetap merupakan tren yang umum terjadi di Jakarta. “Tahun 2023 ini ada yg selesai dibangun sehingga cukup sehat (okupansi di atas) 80%,” ujarnya saat Media Breafing di Jakarta, Rabu (28/2/2024)
Menurut perkiraannya, beberapa pusat belanja baru akan memasuki pasar pada tahun ini. Untuk mengakomodasi kebutuhan pengunjung yang setia, pengelola mal melakukan inovasi dan tetap mengikuti tren saat ini. Banyak mal yang telah melakukan renovasi dan menyesuaikan diri dengan permintaan tenant dan pasar.
Perubahan Tenant Di Pusat Belanja
Perubahan ini juga terlihat di department store dan supermarket yang berusaha memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang. Selain FnB dan fashion, kehadiran tenant playground dewasa juga menjadi daya tarik bagi masyarakat.
“Yang cukup aktif entertainment center untuk orang dewasa. contohnya playground. Sudah ada beberapa tenant yg menyediakan playground orang dewasa,” katanya.
Yunus menambahkan bahwa ke depannya, fitur suplai yang tetap ada dan terbatas akan menjadi peluang bagi para pemilik mal. Terutama, segmen kawasan campuran yang bertujuan untuk mendukung, seperti apartemen dan perkantoran yang memerlukan fasilitas, akan menjadi daya tarik tersendiri.
“Ke depannya pusat perbelanjaan akan sehat dengan catatan pemilik-pemilik mal menjaga strategi dan dapat dikunjungi oleh pengunjung,” ungkapnya.
Berita Ini Merupakan Kerja Sama Antara Rooma21.com Dengan Property And Bank/Jurnalis Group
Sumber : Aktifitas Pusat Belanja Terus Meningkat, Okupansi Naik Hingga 88%