RoomA21.com – PT Adhouse Clarion Events kembali menggelar Indonesia Properti Expo (IPEX), pada tanggal 13 – 21 Agustus 2022 di Jakarta Covention Center (JCC) Senayan. Pameran properti ini bekerjasama dengan PT. Bank Tabungan Negara (BTN) dan didukung oleh DPD Realestate Indonesia (REI) DKI Jakarta. Sebanyak 315 proyek properti dengan pilihan harga mulai Rp 168 Juta hadir di IPEX kali ini.
Vice President PT. Adhouse Clarion Events Gad Permata mengatakan, ditengah perkembangan era digital, IPEX masih diminati banyak pengembang kreatif untuk menarik minat investasi. Menurut dia, IPEX mendukung antusias pelaku bisnis properti dalam menawarkan beragam promosi yang ditampilkan secara inovatif untuk meningkatkan penjualan masing-masing jenis produknya.
Dijelaskan Gad Permata, pada pagelaran IPEX edisi ke-41 diharapkan dapat berkontribusi penting dalam penyediaan hunian bagi masyarakat. Kendati bahan baku dan kenaikan inflasi masih tetap terjaga, diharapkan pula tidak ada kenaikan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang kiranya dapat memperlambat proses pemulihan di sektor properti.
“Kita tetap mendorong pameran properti untuk terus bergerak naik dan kembali bergairah, meskipun tingkat permintaan hunian dari segmen masyarakat belum cukup merata. Kami berharap, pameran IPEX 2022 bisa membantu kebutuhan hunian sebagai solusi mengatasi backlog penyediaan beragam jenis produk properti,” tegas Gad Permata.
Dirinya merujuk Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia yang mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer tumbuh meningkat pada triwulan I-2022. Terlihat dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan I-2022 tercatat 1,87% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 1,47% (yoy).
Sementara itu, harga properti residensial di pasar primer diprakirakan tumbuh terbatas pada triwulan II-2022 sebesar 1,16% (yoy). Sedangkan dari sisi konsumen, kata dia, pembiayaan perbankan dengan fasilitas KPR masih menjadi pilihan utama dalam pembelian properti residensial dengan pangsa sebesar 69,54% dari total pembiayaan.
“Banyak ragam cara para pengembang dalam memadu padankan beragam kreasi memikat konsumen, baik dengan bekerjasama dan dukungan bank penyalur KPR, mengembangkan potensi proyek dengan lebih inovatif, dan juga memanfaatkan insentif pajak pemerintah melalui PPN properti, yang kesemua sangat bermanfaat serta berdampak pada pertumbuhan yang lebih positif,” sambung Gad Permata.
Pada bagian lain, Mortgage Sales Department Head Bank BTN Romeo Daniel MVE mengatakan ajang promosi dan transaksi melalui pagelaran Indonesia Properti Expo pada periode Agustus 2022 akan mengusung tema Kini Saatnya Merdeka Punya Rumah. Melalui tema ini, kata dia, tentu melalui fasilitas Bank BTN akan membantu mewujudkan punya rumah impian dengan Merdeka dari angsuran floating, Merdeka dari biaya KPR, dan Merdeka pengajuan KPR dimana aja kapan saja.
Gimmick di Indonesia Properti Expo
“Ada suku bunga spesial 3,72% fixed rate 1 Tahun, 5,22% di tahun ke 2 serta tahun ke 3 sampai tahun ke 5 kenaikkan 1,5% per tahun bagi fixed income. Sedangkan untuk gimmick IPEX periode 13 – 21 Agustus 2022 ini yaitu diskon 50% biaya provisi dan biaya administrasi,” tambah Romeo.
Lebih lanjut Romeo menambahkan, kelebihan suku bunga BTN setelah masa fixed suku bunga promo berakhir, kenaikan hanya sebesar 1,5% tiap tahun dengan rincian Tahun pertama 3,72%, Tahun kedua 5,22%, Tahun ketiga 6,72%, Tahun keempat 8,22%, dan Tahun kelima 9,72%. “Untuk tahun ke enam dan seterusnya kenaikan hanya 1% hingga floating maksimal,” ujarnya.
Lalu, ada juga gimmick marketing Bank BTN juga menawarkan suku bunga mulai 2,22% fixed 1 Tahun dengan subsidi pengembang 1,5% selama 1 Tahun. “Selain itu juga ada free biaya provisi, biaya administrasi, diskon biaya appraisal serta jangka waktu panjang sampai 30 tahun,” tutup Romeo.
Sumber : Agustus 2022, Indonesia Properti Expo Kembali Digelar, Catat Tanggalnya !